Masyarakat dan media diminta turut aktif mengawasi keluarga anggota Polri yang gemar memamerkan gaya hidup mewah alias flexing di media sosial.
Ajakan itu disampaikan oleh anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Poengky Indarti, menyikapi maraknya gaya hidup mewah keluarga anggota Polri, terutama di kalangan perwira tinggi.
"Kompolnas akan terus menerus mengawasi hal tersebut, serta mengajak seluruh masyarakat termasuk media untuk membantu melakukan pengawasan," kata Poengky kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (21/3).
Untuk internal Polri, Kompolnas mendorong agar pimpinan, seluruh anggota, dan keluarga perlu menggelorakan kembali reformasi kultural.
Reformasi kultural bukan hanya saat bekerja tapi juga saat bersosial dengan konsisten untuk hidup sederhana.
Di sisi lain, Poengky tak menampik masih banyak anggota serta keluarga Polri yang hidup dalam kesederhanaan dan berbaur dengan masyarakat.
Namun, gara-gara satu kasus, banyak anggota Polri lain yang ikut terdampak. Ibarat, karena nila setitik rusak susu sebelanga.
"Memang tidak semua anggota Polri bergaya hidup mewah karena gaji anggota Polri kecil, contohnya para Tamtama dan Bintara. Tetapi mereka ikut terdampak dan dianggap ikut bergaya hidup mewah, padahal kesejahteraan mereka sangat kecil," tandas Poengky.
Sumber: rmol
Foto: Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Poengky Indarti/Ist