Satu per satu masalah dalam proyek food estate terbongkar. Bukan hanya
mangkrak, proyek ini ternyata banyak yang palsu. Termasuk food estate jagung
di Kabupaten Belu, NTT yang sempat ditengok Presiden Jokowi.
Ya betul, Pada 24 Maret 2022, Presiden Jokowi mengunjungi food estate jagung
di areal seluas 53 hektare (ha) di Desa Fatuketi, Kecamatan Kakuluk Mesak,
Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur. Kala itu, Presiden Jokowi ditemani
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Gubernur NTT Victor Leiskodat.
Di areal proyek food estate ini, sistem pengairannya lumayan canggih. Karena
menggunakan sprinkle yang airnya dialirkan dari Bendungan Rotiklot. Intinya,
tanaman jagung di proyek food estate itu, tak akan kekurangan air.
Presiden Jokowi terlihat sangat sumringah. Dia menyebut, lahan jagung di
food estate jagung di Belu bakal diperluas menjadi 500 ha. Kalau berhasil
maka akan dikembangkan di daerah lain seluas 15.000 ha.
“Saya meyakini kita dapat memperbaiki kesejahteraan masyarakat NTT khususnya
Kabupaten Belu, tetapi juga akan memperkuat ketahanan pangan nasional karena
adanya lahan-lahan pertanian yang dibuka seperti di Kabupaten Belu, NTT
ini,” kata Jokowi kala itu.
|
Lalu bagaimana penampakannya kini? Dikutip dari akun twitter @RomitsuT,
Sabtu (8/4/2023), seratus delapan puluh derajat saat dikunjungi Jokowi.
Dalam akun twitter itu menyematkan reportase dari sebuah stasiun televisi
nasional, ternyata tak ada jagung yang tumbuh subur di areal 7 ha itu.
Hanya ada beberapa tanaman jagung yang hidup, namun kerdil karena kekurangan
air, dihimpit tanaman gulma. Tak ada lagi sprinkle yang bertugas memutar air
yang dipompakan dari Bendungan Rotiklot.
Terkesan, proyek food estate yang dicanangkan Jokowi hanya seremonial
belaka, tak ada wujudnya. Sebelum dicanangkan proyek food estate jagung,
patani di Desa Fatuketi itu bisa menghasilkan 3 ton jagung per ha. Kini,
mereka harus merugi karena tak ada jagung yang tumbuh. Karena ta ada air.
Celakanya, air baru dialirkan ketika petani yang minta. “Iya, setelah kami
minta, air baru jalan,” kata Maria Fatima, salah satu petani jagung.
Ternyata, setelah Presiden Jokowi bersama rombongan meninggalnan Belu, alat
sprinkle dicopot, sehingga tak ada lagi pasokan air untuk tanaman jagung
itu. Bisa jadi, ini proyek memang tipu-tipua atau sekedar pencitraan. “Air
hanya ada saat dia (Jokowi) datang. Setelah pulang tidak ada,” ungkap Maria.
Ingat Traktor yang ditarik kembali setelah Jokowi pulang gak ?
— Romitsu Top (@RomitsuT) April 6, 2023
Nah kalau yang ini lebih lucu...
Jokowi secara simbolis menanam jagung (food estate), pas pulang ehhh Air nya ditarik kembali. Ya jagungnya semua mati dan warga kecewa deh
Gak ada kapok dan malu
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 pic.twitter.com/Ij4Crv0gTb
Foto: Jokowi Kunjungi Food Estate di Belu/Net