Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku merasa kaget saat tahu nominal
peningkatan dana Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di wilayahnya sejak
tahun 2014.
Ganjar Pranowo pun mengungkapkan nominal peningkatan dana Baznas Jawa Tengah
(Jateng), saat tahun 2014 berada di angka Rp110 juta, kemudian sekarang
menjadi Rp82,6 miliar.
"Sejak tahun 2014, dana zakat yang diterima BAZNAS Jateng selalu mengalami
peningkatan," ucapnya dikutip dari Twitter @ganjarpranowo, Minggu (16/4).
"Bahkan sering membuat saya kaget, ternyata banyak banget peningkatannya.
Dari sekitar Rp. 110 juta di tahun 2014 sekarang menjadi Rp. 82,6 miliar,"
imbuhnya.
Kader dari PDIP itu pun menyampaikan rasa syukurnya, kemudian mengatakan
jika dana Baznas akan disalurkan dalam berbagai bentuk, seperti membangun
masjid di Karanganyar.
"Alhamdulillah dana zakat tersebut bisa kita saluran dalam berbagai macam
bentuknya. Salah satunya pembangunan masjid, seperti yang ada di Kab.
Karanganyar ini," ungkapnya.
"Dan masjid dengan kondisi seperti itu sebenarnya juga masih banyak. Belum
semua bisa kita atasi. Tapi setidaknya hal ini jadi spirit baru bahwa masih
ada energi lain yang bisa kita manfaatkan untuk pembangunan, untuk
kemakmuran," lanjutnya.
Atas hal ini, seorang warganet meminta agar publik waspada dengan pemakaian
dana Baznas Jateng. "Awas!! BAZNAS di pakE buat kader bantEng.waspadalah!"
tulis akun Twitter @Agus***.
Untuk diketahui, Ganjar pernah berpolemik terkait pemberian dana Baznas
senilai Rp20 juta untuk renovasi rumah 50 kader PDIP di Jateng menjelang HUT
PDIP ke-50.
Awas!! BAZNAS di pakE buat kader bantEng.waspadalah!
— Agus Salim (@AgusSal61322968) April 15, 2023
Sumber:
wartaekonomi
wartaekonomi
Foto: Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo/Net