Iskandar Sitorus, sekretaris pendiri Indonesia Audit Watch (IAW) menyebut, bahwa sosok Rafel Alun Trisambodo merupakan seorang anak kesayangan dari “Raja” pajak yang ada di Kemenkeu.
Adapun “raja” pajak yang dimaksud oleh Iskandar Sitorus adalah sosok pegawai Kemenkeu yang menjadi pembina atau terciptanya kerusakan-kerusakan di Ditjen Pajak saat ini.
Menurutnya, Rafel Alun Trisambodo dan si “raja” pajak tersebut sudah membentuk suatu kompolotan yang merusak di Ditjen Pajak semenjak tahun 2000.
“Dia (RAT) adalah anak kesayangan dari seseorang ‘Raja’ pajak zaman dahulu, orang sudah tahu nama itu lah, inisial H. Orang sudah paham itu,” ucap Iskandar Sitorus dikutip harianhaluan.com dari kanal youtube iNewsTv.
Iskandar Sitorus mengatakan bahwa komplotan yang sudah dibentuk semenjak tahun 2000 itulah yang merusak Ditjen Pajak hingga sekarang, dan mereka ikut dalam bagian reformasi Kemenkeu pada masa kepemimpinan Sri Mulyani.
Sebagaimana yang diketahui, sebelumnya Komisi Pemberantasan Korupsi dan Menko Polhukam, Mahfud MD pun pernah menyebutkan, bahwa ada komplotan atau genk Rafael Alun Trisambodo tersebut.
Bahkan, Iskandar mendengar bahwa Mahfud MD malah menyebutkan nama tertentu, yakni nama Heru. Menurutnya apa yang dilakukan oleh Mahfud MD itu adalah sesuatu yang luar biasa.
“Kawan-kawan dan bapak-bapak di KPK malah sangkin kesalnya malah nyebut ”genk“ Rafael ini. Lalu Pak Mahfud MD menyebut nama orang malah, yang nyebut nama Heru siapa? Pak Mahfud bukan,” sebutnya.
Tak hanya itu, Iskandar Sitorus menyampaikan bahwa kasus-kasus yang melibatkan pegawai pajak sudah ada yang masuk laporan ke KPK, namun untuk masuk ke dalam sana memang sulit.
Ketika terjadi kasus yang menimpa Rafael Alun Trisambodo, menurutnya ini adalah kunci untuk membuka kotak pandora atas kasus-kasus besar yang terjadi di Kemenkeu.
Dia pun meminta kepada KPK untuk bisa memeriksa nomor seri dari uang yang ditemukan dalam safety box deposite milik RAT. Menurutnya uang tersebut adalah uang bernomor series tahun 2022 yang mana digunakan untuk mendukung seorang komplotannya untuk duduk jadi Eselon I Kemenkeu.
“Kami bilang kepada bapak komisioner di KPK aja, dicek uang yang di safety box itu. Kami yakin itu nomor seri 2022, waktu itu Rafael terlibat untuk mendorong seseorang jadi pejabat bagian dari komplotannya,” katanya.
Iskandar Sitorus pun mengatakan bahwa hal tersebut bukanlah sebuah tudingan yang main-main. Ia pun meminta untuk dilakukan pembuktian saja terkait hal tersebut.***
Sumber: harianhaluan
Foto: Iskandar Sitorus sebut Rafael Alun Trisambodo anak kesayangan dari 'Raja' pajak