Sekretaris Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta, M Taufik Zulkifli tetap ngotot meminta Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk menggelar salat Idulfitri (Id) di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara. Menurutnya terdapat sejumlah hal positif jika tradisi yang dibuat oleh eks Gubernur Anies Baswedan ini dilanjutkan.
Salah satu sisi keuntungannya, Heru bisa mempererat silaturahmi dengan masyarakat. Karena itu, Taufik meminta Heru tak hanya sekadar mengadakan, tapi juga ikut salat Id di JIS bersama jajarannya.
"Kalau saran saya sih tetap diadakan di JIS dan Pj Gubernur bersama jajaran Pejabat Pemda DKI Jakarta juga ikut salat bersama masyarakat di sana," ujar Taufik saat dikonfirmasi, Minggu (9/4/2023).
Dengan menemui masyarakat secara langsung, maka akan ada kesan Heru mau berhubungan dengan warga tanpa ada sekat apa pun.
"Setelah selesai bisa salam-salaman antara pejabat atau pimpinan Pemprov DKI dengan rakyat jelata Jakarta, tanpa ada sekat-sekat perbedaan lagi," ucapnya.
Ia juga menyarankan agar dibuat stan bazzar untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sekitar JIS. Begitu salat Id selesai, masyarakat lintas agama bisa ikut menikmati santapan bersama yang dijajakan pedagang.
"Yang non-muslim juga bisa ikutan datang untuk silaturahim dan menikmati hidangan ketupat dan opor lebaran yang disiapkan oleh penggiat UMKM se-Jakarta," pungkasnya.
Dalih Ogah Ikuti Jejak Anies Salat Id di JIS
Sebelumnya, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono membeberkan alasan tak menggelar salat Idulfitri (Id) di Jakarta International Stadium (JIS) seperti Gubernur pendahulunya, Anies Baswedan. Ia mengaku hanya ingin menggunakan lokasi yang simpel sebagai tempat ibadah tahunan itu.
Dalam hal ini, Heru mengaku lebih memilih salat Id di Masjid Fatahillah, Balai Kota DKI Jakarta. Selain itu, dalam beberapa kesempatan diskusi juga disebutnya kebanyakan ingin salat di kantor Gubernur DKI itu.
"Saya sih simpel-simpel aja di Balai Kota, karena dari hasil obrol-obrol kebanyakan minta di Balai Kota," ujar Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (6/4/2023).
Ia mengaku sudah beberapa kali bertanya kepada para karyawan hingga pejabat Pemprov DKI. Hasilnya, mereka lebih menginginkan salat Id di Balai Kota ketimbang JIS.
"Mau salat Id di mana sih teman-teman? 'Di sini saja, pak (Balai Kota), kita gampang', ya sudah saya ngikut," ucapnya.
Selebihnya, soal saran dari fraksi PKS DPRD DKI Jakarta agar salat Id digelar di JIS, Heru mengaku tak lagi mempertimbangkannya. Keputusan tak mengadakan salat Id di stadion kapasitas 82 ribu orang itu sudah bulat.
"Ya nggak gimana-gimana (saran dari PKS), Saya rasa sudah fix saja di Balai Kota (salat Id)," pungkasnya.
Sumber: suara
Foto: Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (tengah) saat sampai di JIS untuk menunaikan Shalat Idul Adha 1443 Hijriah, Minggu (10/7/2022). ANTARA/ Walda