Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kembali mengutarakan keinginan normalisasi hubungan dengan Arab Saudi. Menurutnya jika itu terjadi maka konflik Arab-Israel akan usai.
"Kami mau normalisasi dan damai dengan Arab Saudi. Kami melihat ini seperti langkah besar mengakhiri konflik Arab-Israel," kata Netanyahu usai bertemu Senator Amerika Serikat Lindsey Graham di Yerusalem, seperti dikutip dari Reuters.
"Persetujuan ini akan memiliki konsekuensi monumental, konsekuensi sejarah bagi Israel dan bagi Saudi, bagi wilayah dan bagi dunia," ucap dia.
Israel sejak 2020 lalu berupaya normalisasi hubungan dengan negara Arab dan mayoritas Muslim. Beberapa tetangga Saudi seperti Uni Emirat Arab, dan Bahrain terlebih dulu memilih untuk berdamai dengan Israel.
Namun, Saudi masih enggan normalisasi hubungan dengan Israel. Saudi berulang kali menyatakan normalisasi bisa terwujud jika Israel mengakui kemerdekaan Palestina.
Berbeda dengan Israel, Saudi malah memilih berdamai dengan rivalnya yang lain di Timur Tengah yaitu Iran. Normalisasi terwujud berkat bantuan China.
Israel juga memandang Iran sebagai musuh bebuyutan. Bahkan kedua negara ini kerap saling ancam.
Sumber: kumparan
Foto: Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, memberikan keterangan terkait hasil pemilihan umum Israel di markas partai Likud di Yerusalem,Israel, Rabu (24/3). Foto: Ronen Zvulun/REUTERS