Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah, mengaku telah berkunjung ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kapasitasnya sebagai anggota partai politik.
Adapun tujuan Fahri mendatangi KPK yaitu dalam upaya untuk mengumpulkan partai-partai politik terkait pemberantasan korupsi.
“Saya kemarin sebagai anggota partai datang ke KPK karena ada semacam ikhtiar untuk mengumpulkan partai-partai terkait pemberantasan korupsi,” ujar Fahri, dikutip WE NewsWorthy dari kanal YouTube Indonesia Lawyers Club pada Senin (17/4/2023).
Fahri bahkan memperingatkan pimpinan KPK bahwa seharusnya partai politik yang memiliki proposal tentang cara memberantas korupsi.
Namun, yang terjadi saat ini adalah seolah-olah KPK mau mendidik partai-partai politik untuk memberantas korupsi padahal seharusnya partai politik lah yang melakukannya.
“Saya ingatkan pimpinan KPK. Saya bilang eh seharusnya partai politik yang punya proposal untuk memberantas korupsi. Jangan dibalik. Jangan seolah-olah KPK mau mendidik partai-partai untuk memberantas korupsi,” ujar Fahri.
Mantan kader PKS ini kemudian menantang jika dirinya menjadi presiden, maka hanya dalam kurun waktu setahun korupsi bisa diberantas.
Seharusnya, para kandidat calon presiden (capres) yang saat ini telah dideklarasikan juga mulai membicarakan soal cara memberantas korupsi.
Menurutnya, para calon presiden tersebut seharusnya tidak hanya mengatakan cara memberantas korupsi dengan hanya memperkuat KPK.
“Saya bilang saya presiden setahun kubur itu korupsi bisa. Dan seharusnya capres-capres ini mulai ngomong itu. kalian bisa mbrantas korupsi nggak?” pungkas Fahri.
Sumber: wartaekonomi
Foto: Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah/Net