Presiden Joko Widodo memberi sinyal merestui terbentuknya koalisi besar yang terdiri dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).
Menurut pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, koalisi besar digerakkan Jokowi karena kecewa pada Ganjar Pranowo dan PDIP, buntut batalnya penyelenggaraan Piala Dunia U-20.
"Sehingga Jokowi membuat blok sendiri, membuat kekuatan dengan mengumpulkan partai besar di DPP PAN," kata Ujang, kepad Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (9/4).
Menurutnya, jika koalisi besar terwujud, besar kemungkinan mengusung Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto sebagai Capres.
"Ganjar tidak mungkin, karena Jokowi terlanjut kecewa. Berarti kemungkinannya hanya Prabowo Subianto," tutup Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) itu.
Jika wacana itu terwujud, koalisi besar akan terdiri dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang diisi PAN, Golkar, PPP dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) yang meliputi PKB juga Gerindra.
Sumber: rmol
Foto: Prabowo di Silaturahmi PAN/Net