WANHEARTNEWS.COM - Pernyataan Wakil Koordinator Tim Relawan Pemenangan Ganjar Pranowo, Adian Natipulu soal Prabowo Subianto bukan lawan sepadan Ganjar ditanggapi Ketua Umum Jokowi Mania (Joman) Immanuel Ebenezer.
Immanuel Ebenezer yang akrab dipanggil Noel sama sekali tidak membantah, ia malah membenarkan pernyataan itu.
Noel memaparkan sejumlah perbedaan Ganjar dan Prabowo. Yang menurutnya memang menunjukkan ketidak setaraan keduanya.
“Saya sedikit ingin merespon pernyataan Adian Napitupulu soal Pak Prabowo bukan lawan sepadan. Oke mungkin benar,” ungkapnya dikutip dari Instagram @tumgrd, Rabu (10/5/2023).
Noel menyebut Prabowo memiliki gagasan tentang keindonesiaan ke depan. Sementara Ganjar tidak memiliki itu.
Soal prestasi pun, ia menilai di antara keduanya jomplang. Prabowo sebagai menteri dan Ganjar sebagai Gubernur Jawa Tengah.
“Pak Prabowo ketika menjabat sebagai Menteri Pertahanan menyelamatkan Rp51 triliun duit rakyat. Mas Ganjar baru sebatas wacana soal anti korupsi,” paparnya.
Kebiasaan keduanya pun dibeberkan Noel. Prabowo disebutnya hobi baca buku. Sementara Ganjar kerap nonton film porno.
“Pak Prabowo memiliki literasi yang luar biasa dengan membaca buku. Yang satu sibuk menonton film porno. Jadi memang tidak sebanding,” tegasnya.
Usia yang sudah senja dengan segudang pengalaman juga jadi nilai plus buat Prabowo. Di sisi lain, kata Noel, Ganjar hanya sibik buat konten di sosial media.
“Yang satu sibuknya bikin konten. Itu yang membuat kita ya sedikit, kalau bahasanya Farel yang penyanyi kecil itu, ojo dibanding-bandingke,” ujarnya.
Noel berharap, Pemilihan Presiden 2024 jadi gelanggang adu gagasan. Bukan adu tebar hoaks dan sejenisnya.
“Kita mau bicara tentang berbasis fakta. Jadi 2024 kita bicara tentang gagasan, bicara tentang rekonsiliasi,” pungkasnya.
Sebelumnya diketahui Politikus PDIP Adian Napitupulu menyatakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bukanlah lawan yang seimbang bagi Ganjar Pranowo dalam kontestasi pemilihan presiden 2024 mendatang.
Adian beralasan Prabowo sudah beberapa kali maju dalam Pilpres namun belum pernah sekalipun meraih kemenangan.
"Bagaimana kami mau takut atau kami khawatir, kalau melawan Prabowo yang berkali-kali kalah," kata Adian, saat diskusi daring dalam kanal YouTube Poltracking TV, yang disiarkan secara langsung, Jumat (28/4).
Menurut Adian, hasil tersebut tidak seimbang bila berkaca pada hasil yang ditorehkan PDIP dalam kontestasi pilpres.
"Mohon maaf nih, tidak bermaksud angkuh, tidak bermaksud merendahkan, tidak, cuman bisa enggak sih kita dapatkan lawan yang memang seimbang gitu loh," kata Adian. ***
Sumber: wjtoday