WANHEARTNEWS.COM - Sebuah video beredar di media sosial seolah membuktikan soal adanya monopoli bisnis yang diduga dilakukan oleh Jeera Foundation di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas). Hal itu dibongkar kembali oleh pengguna akun Twitter @PartaiSocmed.
Jeera Foundation sendiri diketahui bergerak di bidang usaha kreatif terhadap warga binaan pemasyarakatan. Salah satu bentuk dari usaha tersebut adalah kantin dan koperasi yang ada di Lapas dan Rumah Tahanan (Rutan).
Dalam video berdurasi 20 detik yang diunggah oleh akun @PartaiSocmed tersebut, tertempel sebuah kertas berisi peraturan yang melarang menjual apa pun kecuali koperasi Jeera itu sendiri.
“DILARANG KERAS !!! MENJUAL & BERDAGANG ROKOK, INDOMIE & KOPI DI SETIAP BLOK/LAPAK SELAIN WARUNG KOPERASI JEERA,” tulsi peraturan dalam kertas tersebut.
Setelah itu, seorang pria bertanya seolah ingin membeli air mineral dengan merek Aqua. Namun, penjual tersebut menyatakan tidak menjual air mineral apa pun kecuali merek Jeera.
Pria yang merekam itu mengatakan, “Mas, ada Aqua enggak? Aqua?”
“Jeera,” kata penjual itu.
Pria itu bertanya lagi, “Aqua enggak ada?”
“Enggak ada, mas. Adanya ginian (air mineral Jeera),” jelas penjual.
Pria itu menjawab, “Ohhh. Yaudah Jeera aja.”
Saat mengunggah video itu, admin akun @PartaiSocmed menjelaskan kalau video itu dibuat sebelum viral. Ia mengungkap bahwa saat ini sudah boleh masuk merek lain, tapi harganya tetap mahal.
“Sementara itu kita nikmati bisnis monopoli Jeera di lapas dulu,” ujarnya dikutip Populis.id dari cuitan akun @PartaiSocmed yang diunggah pada Jumat (12/5/2023).
Akun itu melanjutkan, “Catatan, video ini dibuat sebelum kami ramaikan. Sekarang katanya air mineral lain sudah boleh masuk tapi harganya tetap mahal.”
Sementara itu kita nikmati bisnis monopoli Jeera di lapas dulu. Catatan, video ini dibuat sebelum kami ramaikan. Sekarang katanya air mineral lain sudah boleh masuk tapi harganya tetap mahal. pic.twitter.com/1V9vEgSlzv
— #99 (@PartaiSocmed) May 12, 2023
Cuitan itu pun langsung memicu banyak reaksi dari netizen, banyak dari mereka yang berkomentar satire mengenai nepotisme hingga permainan harga yang lebih mahal terhadap produk kompetitor.
Sebelumnya, di tengah ramainya dugaan monopoli bisnis di sejumlah penjara tersebut, nama anak Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly, Yamitema Laoly, sempat terseret.
Yamitema sendiri disebut-sebut sebagai Chairman dan Co-Founder Jeera Foundation (PT Natur Palas Indonesia). Namun, baik dirinya maupun sang ayah, Yasonna, membantah tudingan adanya keterlibatan dalam monopoli bisnis di penjara itu.
Sumber: populis