WANHEARTNEWS.COM - Pernyataan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD kembali jadi polemik. Belum lama ini, Mahfud menyebut bahwa LGBT adalah kodrat dan tidak bisa dilarang.
Mendengar hal itu, pegiat media sosial Tifauzia Tyassuma atau akrab disapa dokter Tifa memberikan kritikan tajam. Kritikan tersebut disampaikannya lewat akun Twitter @DokterTifa.
"Tergulung lidahnya sendiri ternyata. Seperti dulu dia katakan di tahun 2012: 'Orang kalau masuk kekuasaan bisa jadi iblis'," cuitnya, dikutip Senin (22/5/2023).
Dia lantas mengingatkan bahwa kewajiban manusia, laki-laki dan perempuan, adalah mengingatkan sesamanya jika terjadi kesesatan, bukan malah membuat hukum sendiri.
"Satu-satunya dalam kelompok LGBT yang berkaitan dengan kodrat hanyalah quntsa, yaitu manusia yang berfenotipe atau berwujud lahiriah lelaki, tapi alat kelamin secara anatomi dan fungsi, memiliki kelainan, atau berkembang tidak sempurna, atau berkelamin ganda," katanya menjelaskan.
"Dan quntsa inilah yang harus ditolong melalui tindakan operasi dan terapi hormonal, untuk memenuhi kesejatian, sebagai laki-laki atau sebagai perempuan," tegas dokter Tifa.
Dia lantas menekankan bahwa kodrat bukanlah wilayah manusia, melainkan Tuhan. "Kodrat itu wilayan Tuhan. Bukan wilayah manusia, apalagi manusia yang berubah jadi iblis gara-gara berkuasa," pungkasnya.
Tampak, sebagian besar warganet memberikan dukungan pada pernyataan dokter Tifa tersebut.
"Karena kepentingan dunia, akal manusia tidak lagi menjadis sehat," tulis salah satu warganet.
"Maklum lah kemarin koar2 dan perkasa di DPR minim banget support-nya, harapan beliau ada yang mengajak jadi cawapres, tapi enggak ada yang nawarin.. yah jadi eror lagi," sindir warganet lain.
Sumber: wartaekonomi