Miris! Jutaan Warga Jateng Belum Tercover JKN, Ganjar Disentil: Model Gini Mau jadi Presiden? -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Miris! Jutaan Warga Jateng Belum Tercover JKN, Ganjar Disentil: Model Gini Mau jadi Presiden?

Kamis, 18 Mei 2023 | Mei 18, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-05-18T00:45:10Z

WANHEARTNEWS.COM  -  Pegiat media sosial Eko Jhones menyoroti sebanyak 4,5 juta jiwa penduduk Jawa Tengah belum tercatat dalam keanggotaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Dia memberikan sindiran pedas kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang dinilai tidak becus mengurus daerahnya.

Hal itu disampaikan Eko Jhones dalam akun Twitter pribadinya, pada Rabu 17 Mei 2023.

"Ngurus Jateng aja ndak becus gmna ngurus Indonesia mas bro. Baru jadi gubernur aja dah bikin Indonesia batal jadi tuan rumah piala dunia. Giliran dapet emas SEA Games teriak paling pertama kegirangan," ujar dia seperti dikutip dari WE NewsWorthy.

"Model gini mau jadi presiden? Mbok sadar diri lah ya," pungkasnya.

Sebelumnya, BPJS Kesehatan mencatat sekitar 4,5 juta jiwa penduduk Jawa Tengah belum tercatat dalam keanggotaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). "Dari 37 juta penduduk Jawa Tengah, sekitat 4,5 juta orang yang belum terlindungi JKN," kata Deputi Direksi Wilayah VI BPJS Kesehatan Dwi Martiningsih saat penandatanganan rencana kerja Optimalisasi Program JKN antara BPJS Kesehatan dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, di Semarang, Kamis (26/1/2023).

Jika dilihat dari persentase, lanjut dia, jumlah kepesertaan program JKN di Jawa Tengah mencapai 88 persen. Dari 35 kabupaten/ kota yang ada di provinsi ini, menurut dia, sudah 11 daerah yang sudah memenuhi Universal Health Coverage (UHC) atau cakupan kepesertaan program JKN.

Sementara sisanya, lanjut dia, saat ini masih dalam pemetaan untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi dalam. Ia menuturkan, dari 24 daerah yang penduduknya belum tercover dalam program JKN, besarannya bervariasi.

Ia menyebut, cakupan terendah di Jawa Tengah sebesar 78 persen di salah satu daerah. Namun, Dwi tidak menjelaskan daerah mana yang capaian cakupan kepesertannya belum maksimal itu. BPJS Kesehatan sendiri, kata dia, akan terus mengejar cakupan kepesertaan JKN dengan bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Sumber: newsworthy
×
Berita Terbaru Update
close