WANHEARTNEWS.COM - Sejumlah menteri dan kepala lembaga yang saat ini menduduki kursi Kabinet Indonesia Maju di bawah Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan turut serta menjadi calon anggota legislatif (Caleg) tingkat DPR RI pada Pemilihan Umum 2024.
Disaat masih menjabat menteri dan kepala negara saat ini, lantas bagaimana dengan kinerja mereka?
Direktur Indef Tauhid Ahmad berpandangan, meski diperbolehkan secara aturan, namun hal ini dianggap sebagai sebuah kesalahan, karena bisa mengganggu kinerja pemerintah ke depan.
"Secara etik tentu saja dikhawatirkan adanya abuse of power sebagai menteri," ujar Tauhid kepada CNBC Indonesia, dikutip Senin (15/5/2023).
Baik menteri maupun wakil menteri memiliki kewenangan terhadap anggaran. Maka tidak menutup kemungkinan anggaran tersebut malah diarahkan sesuai dengan kepentingan dirinya dan partai.
"Menteri punya kewenangan terhadap anggaran dan sebagainya yang cukup besar untuk menentukan kegiatan kegiatan terutama di daerah pilihannya, banyak program-program ke masyarakat, karena menteri A ingin menjadi caleg daerah di dapil saya harus dapat program dari kementerian saya yang paling banyak," paparnya.
Banyaknya aktivitas juga akan membuat pejabat tidak fokus dalam bekerja, terutama menyelesaikan pekerjaan rumah yang tersisa. Dalam hal ini, Tauhid menyarankan agar pejabat negara menyelesaikan dulu tugasnya sebelum aktif mencari posisi baru. Bahkan jika harus menjadi caleg, pejabat sebaiknya cuti atau mengundurkan diri.
"Banyak yang target mengurangi angka pengangguran, kemiskinan, mendorong pertumbuhan industri diatas 5%, mempertahankan surplus neraca perdagangan, banyak industri yang mati, orang kekurangan pangan, dan sebagainya," terang Tauhid.
"Menurut saya, ketika dia sudah ditetapkan harusnya mundur untuk satu tujuan yang lebih pasti biar dia nanti tugas dia sebagai menteri tidak terganggu dan abuse of powernya bisa dihindari," kata Tauhid lagi.
Untuk diketahui, para menteri dan kepala lembaga yang maju menjadi Caleg DPR RI untuk periode 2024-2028 diantaranya yakni Menteri Perdagangan sekaligus Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, yang menjadi caleg dari PAN di daerah pemilihan (Dapil) Jawa Tengah I.
Menteri-menteri dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) seperti Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah serta Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar juga telah didaftarkan maju sebagai caleg.
Selain itu, Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani juga dikabarkan akan maju sebagai caleg dari Partai Hanura.
Adapula Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Ferry Noor telah memutuskan maju sebagai caleg DPR dari Dapil Jawa Barat V atau Kabupaten Bogor di Pemilu 2024.
Tak ketinggalan, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo juga akan maju kembali lewat Partai Perindo.
Sementara itu, Sekjen PDIP Hasto Kristianto mengungkapkan PDIP akan mendaftarkan para calon anggota legislatif di antaranya ada menteri kabinet saat ini. Meski begitu, Hasto belum mengungkapkan nama-nama menteri dari PDIP yang didaftarkan sebagai caleg tersebut.
PDIP menempatkan beberapa kadernya sebagai menteri di kabinet pemerintahan Jokowi saat ini. Mereka yakni Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri PPPA Gusti Ayu Bintang Darmawati hingga Menteri PANRB Azwar Anas.
Sumber: cnbc