WANHEARTNEWS.COM - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengungkap alasan masuknya nama Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam bursa bakal calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo.
Hasto mengatakan, PDIP hanya berupaya menetapkan spirit merangkul sehingga nama AHY masuk dalam daftar bacawapres pendamping Ganjar. Pasalnya, Ketua DPP PDIP Puan Maharani menerima masukan agar AHY menjadi bacawapres pendamping Ganjar.
"Ya, ketika nama itu muncul, Mas AHY disampaikan Mbak Puan, spirit yang ada kan, spirit dalam merangkul seluruh elemen politik. Kami memahami etika politik bahwa kerja sama antara partai NasDem, PKS, dan Demokrat memang sudah dilakukan, tetapi ketika ada masukan itu, ya, menjadi tanggung jawab dari kami untuk disampaikan ke publik," kata Hasto dalam konferensi persnya di Sekolah DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (8/6/2023).
Ia menyadari, jika posisi politik Demokrat dengan PDIP berbeda. Namun nenurutnya, ruang dialog harus dibuka dalam perpolitikan.
Hasto kemudian mencontohkan, perbedaan antara Iran dan Arab Saudi tidak lantas membuat kedua negara menutup ruang dialog demi kemajuan bersama.
"Tentu saja dialog, meskipun ada perbedaan posisi politik itu suatu hal yang sangat penting, karena politik ini harus membuka ruang dialog. Dari aspek eksternal lingkungan strategis kita, kita melihat bahwa antara Iran dan Arab Saudi, oleh campur tangan Tiongkok itu bisa bertemu sebagai dua negara yang selama ini bertikai, ternyata bisa melakukan perundingan," tuturnya.
Kemudian saat ditanya soal sosok pengusul nama AHY menjadi bakal cawapres pendamping Ganjar, ia menjawab semua pihak dalam berpolitk itu perlu mencari terobosan dengan mengedepankan prinsip kegotongroyongan.
"Politik, kan, mencari suatu terobosan-terobosan, inilah hakikat yang sebenarnya, terlebih bagi bangsa yang punya spirit gotong royong," ujarnya.
"Ini saya dengan Pak Eriko Sotarduga dengan Pak Nusyirwan Soejono, juga sama, di DPR ini semua dilatih untuk menjalin suatu komunikasi, apalagi Mbak Puan dalam kapasitas sebagai Ketua DPR RI. Sehingga berkomunikasi dan berkoordinasi dengan seluruh fraksi itu merupakan keseharian kepemimpinan yang dilakukan oleh Mbak Puan dari situlah nama itu muncul," katanya.
Sebelumnya, PDIP sempat mengungkap jika nama AHY masuk dalam radar calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo. Sebaliknya, nama Ketua DPP PDIP bidang Politik Puan Maharani ternyata masuk ke bursa cawapres Anies Baswedan.
Sebagai informasi, AHY kini berada di barisan pendukung bacapres Anies di Pilpres 2024. Partai Demokrat masuk ke Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) bersama Partai Nasional Demokrat (NasDem) dan PKS.
Sumber: suara