WANHEARTNEWS.COM - Pernyataan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (2011-2014), DennyIndrayana yang menyebut ada upaya penjegalan bakal calon presiden Anies Baswedan dengan menjadikannya tersangka, membuat Tim 8 bentukan Koalisi Perubahan untuk Persatuan ketar-ketir.
Pernyataan yang disampaikan Denny Indrayana pada Rabu (21/6/2023) perihal adanya upaya penersangkaan Anies Baswedan telah banyak beredar.
"Kabar itu sudah menjadi informasi yang beredar di banyak kesempatan. Bukan hanya saya, banyak yang sudah menyatakannya.
Feri Amsari, Zainal Arifin Mochtar, misalnya, dalam beberapa podcast sudah menyatakan, pentersangkaan adalah salah satu skenario pamungkas Istana untuk menjegal Anies Baswedan menjadi kontestan dalam Pilpres 2024," kata Denny dalam keterangannya, Rabu (21/6/2023).
Denny juga menyebut bahwa ada anggota DPR yang mengatakan bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, Anies Baswedan akan segera menjadi tersangka.
"Setelah KPK 19 kali ekspose, ini pemecah rekor, seorang anggota DPR menyampaikan, Anies segera ditersangkakan. Semua komisioner sudah sepakat. Makin terbaca, kenapa masa jabatan para pimpinan KPK diperpanjang MK satu tahun. Untuk menyelesaikan tugas memukul lawan-oposisi, dan merangkul kawan-koalisi, sesuai pesanan kuasa u," ujarnya.
Menanggapi pernyataan Denny Indrayana Tim 8 Koalisi Perubahan untuk Persatuan menilai hal tersebut sebagai sebuah peringatan untuk mewaspadai upaya penjegalan Anies Baswedan. Sudirman Said sebagai salah satu anggota Tim 8 berharap apa yang disampaikan oleh mantan Wamenkumham tidak menjadi kenyataan.
"Prof Denny itu hampir seluruh yang dikatakan itu menjadi kebenaran ya, ya dia seorang intelektual, seorang akademisi lah tidak mungkin ngarang-ngarang dan kita memberi apresiasi karena yang disampaikan Prof Denny semacam early warning, jangan sampai itu terjadi gitu," tutur Sudirman di Sekretariat Perubahan, Jalan Brawijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (21/6/2023).
Sudirman mengatakan bahwa timnya sangat menghormati proses hukum yang sedang berjalan kepada seseorang. Namun, dirinya secara tegas menolak dan akan melawan apabila permasalahan hukum itu dibuat-buat karena alasan politis.
"Tetapi kalau itu bagian dari langkah politik penjegalan orang atas hak politiknya itu harus dilawan. Dan cara melawan dengan opini publik karena ini ranahnya publik bukan pribadi," ujar Sudirman.
Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia pada Kabinet Kerja periode 2014-2016 ini mengapresiasi apa yang disampaikan oleh Denny Indrayana. Ia pun menganggap pernyataan Denny sebagai peringatan dan berharap potensi Anies ditersangkakan tidak terbukti.
"Pokoknya kita berdoa itu tidak terjadi, hal buruk tidak terjadi. Penyalahgunaan hukum tidak terjadi dan semua memperoleh perlakuan yang adil semua mendapatkan kesempatan untuk berkompetisi bukan sama-sama tidak suka kemudian digunakan segala cara," kata Sudirman.
"Saya kira ini bukan karangan karena dari waktu ke waktu muncul keputusan macam itu dan sekarang dalam urusan KPK kita berdoa tidak terjadi begitu," katanya.
Sumber: suara