WANHEARTNEWS.COM - Mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham), Denny Indrayana, menyinggung perihal pencalonan Kaesang Pangarep ke Pemilihan Wali Kota Depok.
Hal tersebut disinggung Denny saat dirinya membeberkan logika sederhana Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus dimakzulkan.
“Jokowi bukan hanya bisa bida, tapi wajib dimakzulkan? Logika berfikirnya sederhana, ,” ujar Denny, dikutip Suara Liberte dari akun Twitter @dennyindrayana pada Senin (26/6/2023).
Menurut Denny, sudah saatnya masyarakat berfikir lebih sehat dan waras karena sudah banyak logika yang bengkok.
Salah satu contoh logika yang bengkok itu adalah soal majunya Kaesang ke Pilwalkot Depok bukan termasuk dinasti politik lantaran sudah tidak dalam kartu keluarga yang sama dengan Presiden Jokowi.
“Kita harus berfikir lebih sehat, lebih waras. Karena saat ini sudah banyak logika yang bengkok. Misal, mengatakan Kaesang tidak membangun dinasti, karena beda Kartu Keluarga dengan Jokowi,” ujar Denny.
Pakar hukum tata negara ini juga mengatakan logika yang tak sehat terletak pada narasi bahwa Preisden Jokowi tidak bisa dimakzulkan karena dipilih langsung oleh rakyat.
Menurutnya, itu logika yang nyungsep. “Atau, Jokowi tidak bisa dimakzulkan, karena dipilih langsung oleh rakyat. Itu logika nyungsep,” ujar Denny.
Sebelumnya, Ketua DPC PDI Perjuangan (PDIP) Solo FX Hadi Rudyatmo menyebut terjunnya Kaesang ke dunia politik bukan termasuk dinasti politik karena Kaesang sudah tidak berada di kartu keluarga yang sama dengan Presiden Jokowi.
“Kalau politik dinasti masih dalam satu keluarga, KK (kartu keluarga) itu lho, Pak Presiden kan sudah sendiri sama Ibu. Mas Kaesang sendiri. Mas Wali KK sendiri, Mbak Kahiyang KK sendiri,” papar Rudy pada Jumat (16/6/2023), dikutip dari Antara.
Sumber: suara