WANHEARTNEWS.COM - Puisi dari budayawan Butet Kartaredjasa yang dibacakan di hadapan puluhan ribu kader PDIP di acara puncak peringatan Bulan Bung Karno (BBK) terus menuai pro-kontra. Pasalnya, Butet turut menyinggung sosok calon presiden (capres) yang pandir dan hobi menculik.
Capres hobi menculik seolah mengarah kepada Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto yang pada pilpres nanti akan diusung bersama PKB. Ini lantaran Menteri Pertahanan RI itu diidentikkan sebagai mantan petinggi TNI yang diduga terlibat saat beberapa aktivis hilang di zaman Orde Baru.
Jurubicara Menteri Pertahanan, Dahnil Anzar Simanjuntak merespons sindiran Butet tersebut lewat akun Twitter pribadinya pada Minggu (25/6).
Mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah itu pertama-tama menyampaikan rasa syukur atas kesehatan yang diberikan kepada Butet. Pasalnya, beberapa waktu lalu Butet sempat bergelut dengan penyakit tulang belakang.
“Yang terpenting, Mas Butet sehat selalu. Dan kita sama-sama bersyukur Mas Butet kembali bugar,” tegasnya.
Selanjutnya, Dahnil memastikan bahwa Prabowo bukan seperti yang dicitrakan selama ini. Prabowo, menurutnya, merupakan sosok yang berkomitmen tinggi dalam menjaga keutuhan NKRI.
Di satu sisi, dia tidak ingin membalas sindiran dari Butet. Sebab, Dahnil ingin agar kompetisi pemilu bisa menggembirakan dan tidak mengorbankan persatuan.
“Insya Allah Pak Prabowo dan seluruh kader beliau berkomitmen jaga persatuan dan tidak ingin merawat benci,” tutupnya.
Sumber: RMOL