Pengamat Politik nyentrik yang juga seorang akademisi, Rocky Gerung angkat suara soal pengakuan Presiden Jokowi yang akan cawe-cawe di Pilpres 2024.
Menurut Rocky, pengakuan Jokowi tersebut menunjukkan adanya potensi Presiden akan menggunakan seluruh peralatan untuk terlibat di kontestasi pemilihan pemimpin nasional.
“Kalau kita lihat hingga hari ini ada percakapan tentang capres cawapres, bahkan Pak Jokowi mengatakan dia tidak akan netral,” ujar Rocky saat diskusi bersama Ustaz Abdul Somad (UAS) di kanal Youtube UAS, dikutip Selasa (6/6/23).
“Artinya beliau ingin ikut terlibat dan kalau presiden terlibat dia akan menggunakan seluruh peralatan dia saat jadi penguasa,” tambahnya.
Dengan kata lain, lanjut mantan dosen Universitas Indonesia tersebut, Presiden sedang merencankan kecurangan di Pilpres 2024.
Karenanya, Rocky menilai pembicaraan di tengah publik mengenai masalah ini perlu dilakukan untuk mencegah hal tersebut.
“Sehingga presiden saat ini sedang merencanakan kecurangan dan itu yang mau kita cegah dari percakapan ini,” ungkapnya.
Sebelumnya, Jokowi bertemu dengan para pemimpin redaksi sejumlah media serta content creator seperti Akbar Faisal, Helmy Yahya, dan Arie Putra. Jokowi menegaskan cawe-cawe yang dimaksudnya tentu masih dalam koridor atau tak melanggar aturan.
Jokowi menegaskan dirinya tidak akan melanggar Undang-undang ataupun mengotori demokrasi. Alasannya cawe-cawe terkai pencalonan presiden karena kepentingan penentuan Indonesia menjadi negara maju hanya tersisa waktu 13 tahun ke depan.
"Demi bangsa dan negara saya akan cawe-cawe, tentu saja dalam arti yang positif," ucap Jokowi di Istana Negara, Senin (29/5/2023).
Sumber: wartaekonomi
Foto: Pengamat Politik dan akademisi, Rocky Gerung/Net