WANHEARTNEWS.COM - Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga mengatakan bahwa tak ada partai besar yang merapat mendukung Ganjar Pranowo sejauh ini menuju Pilpres 2024.
Hal ini mengindikasikan bahwa Ganjar Pranowo belum mendapat dukungan total dari Joko Widodo atau Jokowi.
Menurut Jamiluddin, Jokowi tampaknya tidak sepenuhnya mendukung Ganjar. Jokowi masih mendua, bahkan belakangan ini terkesan lebih condong ke Prabowo daripada ke Ganjar.
Selain diusung PDI Perjuangan, bakal calon presiden Ganjar Pranowo juga mendapat dukungan dari PPP, Hanura, dan Perindo.
Di sisi lain partai pendukung pemerintahan Joko Widodo seperti Golkar dan PKB belum memberikan dukungan secara terbuka.
Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M Jamiluddin Ritonga mengatakan partai yang mendukung Ganjar praktis dari partai gurem.
Tiga partai itu tentu akan sulit meningkatkan elektoral Ganjar secara signifikan.
Analisa Jamiluddin, kondisi itu akan memaksa PDIP dan Ganjar harus bekerja keras meningkatkan elektoral Ganjar. PDIP dan Ganjar seolah bekerja sendiri untuk memenangkan Pilpres 2024.
"Kalau hanya tiga partai itu yang mendukung Ganjar, maka keinginan PDIP untuk hattrick tampaknya sangat berat. Jangankan untuk menang, masuk putaran keduanya saja tampaknya sangat berat," jelas Jamiluddin, Minggu (25/6).
Menurut mantan Dekan Fikom IISIP Jakarta ini, tidak adanya partai besar yang merapat mendukung Ganjar, mengindikasikan belum ada dukungan total dari Joko Widodo.
Menurut Jamiluddin, Jokowi tampaknya tidak sepenuhnya mendukung Ganjar. Jokowi masih mendua, bahkan belakangan ini terkesan lebih condong ke Prabowo daripada ke Ganjar.
Sumber: kontenjatim