WANHEARTNEWS.COM - Mantan Rektor Universitas Ibnu Khaldun, Musni Umar, mengomentari tuduhan Anies Baswedan berbohong mendapat undangan dari Kerajaan Arab Saudi untuk menginap di guest house kerajaan.
Dalam foto yang dibagikannya, terdapat narasi ‘Bagai Presiden, ANIES & RAJA SALMAN dikawal aparat kerajaan saat Tawaf’.
Atas narasi tersebut, ada yang menuduh Anies berbohong soal mendapat undangan untuk menginap di guest house Kerajaan Arab Saudi.
“Ada narasi yang menuduh Anies berbohong dapat undangan dari Arab Saudi dan menginap di guest house kerajaan,” ujar Musni, dikutip Suara Liberte dari akun Twitter @musniumar pada Senin (26/6/2023).
“Alasannya, Anies tidak dijemput oleh raja dsb. Anies kan bukan presiden atau perdana menteri, jadi tidak perlu dijemput khusus,” sambungnya.
Musni kemudian menjelaskan bahwa ada 50 orang yang mendapatkan undangan dari Kerajaan Arab Saudi untuk melaksanakan ibadah haji tahun 1444 Hijriah.
“Untuk diketahui, yg dapat undangan dari kerajaan Arab Saudi untuk melaksanakan ibadah haji tahun 1444 H. sebanyak 50 orang,” ujarnya.
Oleh karena itu, loyalis Anies Baswedan ini berharap seandainya orang yang menuduh Anies berbohong adalah orang Islam, semoga Allah SWT mengampuni dosa-dosanya.
“Jadi, saya berharap kalau yg menuduh Anies berbohong adalah orang Islam, semoga Allah mengampuni dosa-dosanya,” ujar Musni.
Menanggapi cuitan tersebut, warganet menyayangkan Musni yang bergelar professor justru mudah termakan hoax atau berita bohong. “Katanya Professor, tapi membedakan foto editan atau enggak aja gak bisa. Memalukan,” tulis akun @DS_yantie.
“Wkwkwkwkwkw profesor tapi mudah dikibulin sama foto editan anak SMP. Glory glory musni umar,” tulis akun @dukun_digital. “Fotonya oooohh mai gat..!!! BuzzerRP yg sesungguhnya,” tulis akun @Moch_herianto.
Sumber: suara