NGERI! Hadapi Pendemo dengan Santai, Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Kerahkan Anjing Herder -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

NGERI! Hadapi Pendemo dengan Santai, Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Kerahkan Anjing Herder

Sabtu, 17 Juni 2023 | Juni 17, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-06-17T07:54:56Z

WANHEARTNEWS.COM - Beberapa waktu lalu tepatnya pada hari Kamis (15/6/2023) kemarin, Pondok Pesantren Al Zaytun digeruduk oleh ribuan massa yang tergabung dalam Forum Indramayu Menggugat (FIM).

Diketahui kalau ternyata ribuan orang yang tergabung dalam FIM itu melakukan aksi unjuk rasa guna meminta agar segala dugaan aliran sesat yang ada di Ponpes Al Zaytun untuk segera diusut tuntas. 

Dilaporkan ada sekitar 5 ribu orang yang ikut dalam aksi unjuk rasa di depan Pondok Pesantren Al Zaytun pada hari Kamis kemarin.

Mengantisipasi kedatangan ribuan pendemo yang menggeruduk Al Zaytun, Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun yakni Panji Gumilang pun menyiapkan pasukan yang menghadang massa pendemo masuk ke lingkungan Ponpes.

Bahkan untuk mencegah aksi massa yang menggeruduk, Ponpes Al Zaytun terlihat memasang kawat berduri dan juga mengerahkan anjing herder yang siap menghalau massa jika hendak masuk ke dalam pesantren. 

Dikatakan kalau anjing herder yang disiapkan merupakan anjing-anjing terlatih yang sudah dilatih sebelum nya oleh divisi keamanan LKM Rahmatan Lil Alamin. 

Penjagaan itu ternyata cukup efektif, terbukti dari ribuan massa yang tertahan di pintu gerbang. Sempat terjadi dorong-dorongan antara massa dan pihak aparat hingga akhirnya ditenangkan oleh Kapolres Indramayu.

Meski tak bisa masuk ke dalam Pondok Pesantren, sejumlah massa tetap berdiri didepan gerbang utama Ponpes Al Zaytun sambil berseru dan juga melantunkan Asmaul Husna.

Melihat keriuhan yang terjadi di Ponpes Al Zaytun, pimpinan pondok pesantren, Panji Gumilang pun akhirnya menampakkan diri di hadapan ribuan pendemo 

"Bapak silahkan jaga di luar. Tidak akan ada apa-apa. Saya menjamin, tidak akan ada apa-apa. Umur saya sudah lebih dari tiga perempat abad (sudah tua), saya menjamin tidak akan ada yang anarkis," ujar Panji Gumilang kepada polisi.

Panji Gumilang juga meminta agar massa Al Zaytun yang berjaga juga untuk tetap tenang dan tidak terpancing untuk berbuat anarkis. 

"Jangan kamu anarkis. Ini syekhmu sudah menjamin," pungkasnya.

FIM Sampaikan 5 Tuntutan untuk Ponpes Al Zaytun

Pada aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh ribuan massa yang tergabung dalam Forum Indramayu Menggugat (FIM) itu merupakan imbas dari sejumlah kontroversi yang terjadi di Pondok Pesantrean Al Zaytun.

Ponpes Al Zaytun menjadi sorotan publik setelah sosok pemimpinnya Panji Gumilang menuai berbagai kontroversi.

Diketahui, Pemimpin Ponpes Al Zaytun pernah meragukan keabsahan Alquran hingga menyuruh para santrinya untuk membaca Alkitab. Tak hanya itu, ketika Idul Fitri dia juga pernah membawakan khutbah dengan mengutip ayat InjiL.

Berbagai kontroversi di pondok pesantren itu membuat masyarakat geram hingga berujung aksi demo pada Kamis (15/6/2023).

Pada aksi demonstrasi tersebut, pihak FIM pun menyampaikan 5 tuntutan mereka kepada Ponpes Al Zaytun imbas dari segala kontroversi yang dilakukannya.

Pertama, massa aksi mendesak pihak MUI dan Kementerian Agama untuk mengusut tuntas adanya dugaan ajaran sesat di Pondok Pesantren Al Zaytun. 

Kedua, mengusut tuntas adanya dugaan tindak pidana pemerkosaan yang dilakukan oleh pimpinan Ponpes Al Zaytun, Syekh Panji Gumilang.

Ketiga, pihaknya FIM menduga Ponpes Al Zaytun telah merampas tanah rakyat dan menguasai ribuan hektare yang tidak jelas izin peruntukannya.

Keempat, massa aksi yang berunjuk rasa meminta untuk pembuatan dermaga khusus Al Zaytun di Kecamatan Kandanghaur segera dihentikan.

Kelima, massa menilai Ponpes Al Zaytun tidak memiliki manfaat bagi masyarakat sekitar. 

Pendiri NII Crisis Center atau Pusat Rehabilitasi Korban NII, Ken Setiawan menyampaikan tuntutannya juga termasuk tindak pidana pencabulan yang diduga dilakukan oleh pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang.

"Salah satu tuntutan kami meminta pihak berwajib mengusut tuntas tindak pidana pemerkosaan atau pencabulan atas laporan Kartinih yang dilakukan oleh Panji Gumilang," pungkas Ken Setiawan. 

Sumber: tvone
×
Berita Terbaru Update
close