Panji Gumilang Ponpes Al Zaytun Enggan Bertemu MUI Saat Investigasi Berlangsung: Kalau Ada Saya Pulang! -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Panji Gumilang Ponpes Al Zaytun Enggan Bertemu MUI Saat Investigasi Berlangsung: Kalau Ada Saya Pulang!

Selasa, 27 Juni 2023 | Juni 27, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-06-27T10:31:30Z

WANHEARTNEWS.COM - Pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun Panji Gumilang memberikan pernyataan terkait investigasi yang tengah dijalaninya saat ini. Ia mengaku enggan bertemu Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam investigasi yang sedang dijalaninya.

Diketahui sebelumnya bahwa Panji Gumilang mendapat surat panggilan investigasi di Gedung Sate, Jawa Barat pada Jumat (23/6/2023) lalu terkait kasus dugaan ajaran sesat yang dinilai telah mengganggu kemaslahatan umat. 

Saat ditanya mengenai hasil pertemuan di Gedung Sate, ia mengatakan telah memberikan beberapa kesepakatan salah satunya ia menginginkan investigasi dilakukan di Ponpes Al-Zaytun.


"Tabayyun (mencari kejelasan/pemeriksaan) itu diadakan dikampus Al-Zaytun karena ada kaitannya dengan Al-Zaytun, karena antara Panji Gumilang dengan Al-Zaytun tidak bisa dipisahkan," ungkap Panji melalui wawancara yang diunggah di kanal Youtube Liputan6 pada Minggu (25/6/2023).


Ia juga menambahkan bahwa kesepakatan tersebut sudah disepakati oleh tim investigasi yang diketuai oleh Dr. KH Badruz Zaman.

"Disepakati, lah itulah hasilnya, kesepakatan. Tabayyun itu dilaksanakan di kampus Al-Zaytun atau di Ma'had Al-Zaytun," imbuhnya.


Sementara itu, Panji juga mengatakan bahwa dirinya memberikan syarat lain terkait kelanjutan pelaksanaan investigasi yakni ia menolak kehadiran Majelis Ulama Indonesia (MUI).


"Dan saya beri syarat, saya mau kalau Majelis Ulama Indonesia (MUI) tidak ada. Kalau ada saya pulang," tegasnya.

Panji juga menjelaskan alasan mengapa ia tidak mau kehadiran MUI dalam pelaksanaan investigasi. Dirinya mempermasalahkan MUI yang telah menjustifikasi Al-Zaytun dengan tuduhan komunis bahkan sebelum melakukan pemeriksaan.


"Karena dia sudah menjustifikasi kita, sebagai sesat sebagai komunis, kok baru tabayyun?" tanyanya heran.

Menurutnya, MUI telah melakukan hal yang tidak benar dengan menjustifikasi tanpa mencari kejelasan atau klarifikasi terlebih dulu. Oleh karenanya, ia menegaskan kembali bahwa ia menolak kehadiran MUI dalam investigasi.

"Bukan tidak terima nggak layak, nggak benar. Maka saya nggak mau ketemu, lah untuk apa?" lanjutnya. 

Sumber: suara
×
Berita Terbaru Update
close