Langkah dan pernyataan politik Megawati Soekarnoputri memang kerap kontroversi.
Ketua umum PDIP ini pernah sindir Jokowi melalui pidato politiknya dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) PDIP ke-50 lalu.
Megawati menyinggung kemenangan Jokowi tanpa peran PDIP. Saat itu Megawati mengatakan Jokowi tidak ada apa-apanya tanpa PDIP.
Momen Jokowi menghadiri rapat kerja nasional III PDIP di Kantor Sekolah DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (6/6/2023), juga ditanggapi publik.
Pengamat politik sekaligus akademis Rocky Gerung menilai tidak ada perbedaan seandainya Jokowi datang atau tidak ke acara tersebut.
“Dia anggap bahwa kalau dia datang, sangat mungkin dia di-bully lagi tuh. Kan udah itu rumusnya kan. Begitu ada forum PDIP, Ibu Mega nggak bisa tahan untuk mem-bully Jokowi,” ujar Rocky, dikutip Suara Liberte dari kanal YouTube pribadi pada Selasa (6/6/2023).
Menurut Rocky, PDIP semestinya tidak meremehkan pengaruh Jokowi menjelang Pilpres 2024 mendatang.
“Kalau disebut kader, nggak bisa karena Presiden Jokowi itu dipilih lebih dari konstituen PDIP,” ujar Rocky.
“Padahal Jokowi terpilih 51 persen. Itu yang 30 persen lebih itu dari mana tuh? Kan dia bukan kader PDIP. Dia statusnya adalah Presiden Republik Indonesia yang dipilih bahkan oleh PKS, bahkan oleh Gerindra, bahkan oleh Golkar,” sambung Rocky.
Rocky pun menyingung sikap Megawati yang kemudian meminta agar mendukung Ganjar Pranowo kekinian.
Sumber: suara
Foto: Presiden Jokowi saat memberikan keterangan. (Suara.com/Bagaskara)