18+
Namaku Dendi, istriku Karunia Dewi, umurku 33 tahun sedang istriku 29 tahun. Kami mempunyai 2 orang anak, 1 perempuan bernama Intan dan satu laki-laki bernama Revan.
Kami tinggal di daerah Antapani Bandung, aku bekerja sebagai staff Finance di sebuah Perusahaan swasta di daerah Rancaekek, sedangkan istriku adalah ibu rumah tangga.
Kehidupan seks kami selalu hangat, bahkan terkadang melakukannya di depan anak anak kami, walaupun tidak tiap hari kami melakukannya, karena kadang aku capek karena sibuk urusan pekerjaan.
Istriku sehari hari mengenakan hijab terutama saat di luar rumah, sedang saat di rumah hanya kadang-kadang saja. Istriku mempunyai paras yg rupawan, mirip artis pemeran Amira driver OK Car di sitkom sebuah televisi swasta.Tinggi istriku 168 cm, aku sendiri 172 cm, tubuhnya lebih montok dan lebih berisi di banding saat kami belum menikah yang cenderung agak kurus, payudara istriku terbilang besar berukuran 36 C dan karena menyusui anak kami sehingga puting istriku sangat besar sebesar kelereng dan kehitaman.
BACA JUGA : Gairah Liar Renita
Istriku seorang yg mudah bergaul, dalam urusan seks dia tak segan mengungkapkan keinginannya, fantasinya dan tidak mengenal tabu untuk berbicara kotor saat sedang aku setubuhi meski sehari hari menggunakan hijab.
Seperti saat itu kami sedang melakukan hubungan badan, kedua anakku sudah tertidur, kami berdua sudah telanjang, hanya hijab yang masih menempel di kepala istriku, aku memang lebih menyukai saat pepew dengan istriku saat dia masih mengenakan hijab.Saat itu aku aku sedang mepepew istriku dari belakang dengan posisi berdiri dengan satu kakinya di atas ranjang.
"Dewi": "ah..kencengin pah...mamah mau keluar".
Aku": " ia mah”kemem mamah makin hangat".
Aku percepat entotanku sambil kuremas remas susunya bergantian, air susunya pun muncrat muncrat.
Istri: "pah, cupang leher mamah".
istriku paling suka kalau dipepew sambil dicupangin mau itu leher , susu, atau ketek sekalipun. Aku cupangin lehernya sampai berwarna merah.
Istri:" akh pah, mamah gak kuat lagi, mamah keluar" istriku mengejang beberapa kali.
Isteriku: " papah juga mau nyampe mah.."
Tak lama pejuku pun keluar di dalam kememnya yg masih berkedut kedut, lau kami berbaring kelelah di kasur.
Sambil berbaring dan menonton video enak yang kami putar, kamipun mulai berbincang.
Dewi:" Pah banyak banget keluarnya pejuh kamu, ini sampai meleleh dari kemem aku".
Kulihat pejuku sebagian keluar dari kemem istriku yang berbulu lebat, meskipun lebat tapi cukup rapi.
Aku" ia, soalnya mamah hot banget malam ini".
Dewi: " bukannya mamah tiap malam juga hot pah, hehe.., atau karena papah lagi sange banget karena cerita mamah tadi sore"?
Istriku memang tadi sore telepon aku waktu masih di kantor dan cerita bahwa sewaktu ke mini market di godain sama manager mini market.
Bahkan saat mau keluar mini market, pantat semoknya sempat ditepok sama si Manager.
Aku:" Ia, papah jadi horny denger cerita mamah, hampir saja ngocok sendiri di kantor”
Dewi" jiah, segitunya papah, bukannya marah pantat istrinya di tepok orang, malah horny".
Aku:" papah gak marah, malah bangga mamah ada yg godain, berarti istri papah menarik, haha...ha".
Dewi" ikh papah.. hehe..".
Aku: "ceritain lagi yg jelas mah, gimana sampai mamah digodain dan pantat mamah di tabok... hehe".
Dewi:" bukan ditabok pah..haha.. ditonjok..".
Aku" akh mamah, ceritain lagi yang detail".
Dewi:" jadi gini, tadi mamah keluar sebentar mau belok popok Revan, Revan kan tidur, mamah pikir gpp tak tinggal bentar, mamah pergi dech sama Intan ke mini market di sebrang.
Waktu mamah masuk sepi aza tu mini market, cuma ada seorang ibu tua lagi belanja, kasirnya lagi asyik ngobrol, kayaknya sih sama managernya.
Waktu mamah masuk mereka berdua pada ngeliatin mamah, mungkin karena mamah cantik kali ya pah".
Aku: " mamah aza geer kali".
Dewi:" Memang mamah cantik, kalo gak cantik mana mau mata keranjang kayak papah sama mamah..hehe".
Aku:" terus gimana lagi mah"?.
BACA JUGA: Desah Sang Bidadari Kampus
Dewi: jadi mereka terus liatin mamah, mamah balik liatin mereka, mereka pura pura liat keluar, eh abis itu liatin lagi, kayak mamah maling diliatin terus gerak gerik mamah, padahal mamah cewek alim pakai hijab".
Aku:"ia pakai hijab, tapi mamah suka pakai baju sexy dan celana ketat".
Dewi:"hehe, papah tau aza, mamah padahal pakai kemeja longgar pah, cuma celananya celana kain yang agak transparan yang warna putih itu tu".
Aku:"tuch kan, itu bukan cuma kekecilan dan ketat tapi agak transparan, pasti CD mamah nyeplak dech".
Dewi: " hehe, ia palingan pah, mereka bisa liat bayangan cangcut mamah, apalagi mamah pakai cangcut warna item".
Aku:" tu kan kebiasaan sich pakai yang transparan".
Istrku memang sering pakai celana model kain ketat yg mencetak pinggulnya.
Dewi:" hehe, tapi papah juga gak pernah melarang".
Aku" ye... mamahnya aza yang bandel, eh trus gimana lagi mah"?
Dewi:" ya, terus mamah bayar di kasir, biasa aza gak ada lagi yang terjadi , eh pas mamah mau pulang, managernya bilang makasih ya item….
Trus mamah tanya siapa yang item mamah kan walau gak putih2 amat tapi gak item, dia jawab, itu tu yang item sambil nunjuk ke pantat mamah.
Ooo.. ini, mamah tersipu malu, terus dia bilang mbak koq berani pake hijab tapi bawahannya agak transparan, mamah balik nanya dia, memang kenapa? trus dia bilang ya gpp mbak, tapi boleh kenalan, yau dah kita kenalan pah, dia minta no hp mamah juga.
Aku:" Trus mamah kasih"?
Dewi:"hehe, mamah kasih pah, kita tukerna no hp, trus tiba-tiba banyak anak sekolah masuk, trus mamah pamit pulang, pas mau pulang pantat mamah ditepok sama dia pah". Aku:" terus mamah marah?
Dewi:"hehe nggak pah, untung anak2 sekolah tadi gak pada liat, cuma kasirnya saja yang liat dari tadi mesem2 aza".
Aku:"Koq bisa gak marah, itu kan pelecehan?.
Dewi:" hehe orangnya ganteng pah, masih muda, mungkin 25 tahunan, lebih ganteng dari mamah...ckikikik" istriku sambil tertawa.
Aku:" pasti mamah mau pepew sama dia kan?".
Dewi:”ikh si papa to the point aza".
Aku:"trus dia ada hubungi mamah setelah mamah pulang?
BACA JUGA: Neha Janda Sange Liar dan Binal
Dewi:"ada dua kali telpon, tapi mamah cuekin, kan belum izin ke papah".
Aku:"ya, kakalu mamah heppy dan ok, mamah gak malasah".
Dewi:beneran pah, tau gak pak pah tadi pas kita pepew mamah bayangin sedang dientot sama dia, jadi gimana gitu rasanya".
Aku:" waduh...pantesan tadi mamah hot banget, ngomong-ngomong dia masih single atau sudah nikah mah"?.
Dewi: "Siapa pah"?
Aku: "ya mamah pupra-pura itu, siapa namanya papah belum dikasih tau tadi"?
Dewi:"Asep pah, katanya masih bujangan, bilangnya belum punya pacar, trus mamah tawarin saja kalau pacaran sama mamah gimana"?.
Aku:" trus dia bilang apa, mau jadi pacar mamah".
Dewi:" ya elah, hehe mamah gak bilang gitu koq, cuma godain papah saja".
Aku: kirain, tapi beneran gak mamah mau pepew sama dia"?
Dewi:" Mau pah, kalau boleh...hehe..katanya mamah cantik bilang dia, juga sexy dan berani".
Tiba tiba anak kami yang paling kecil menangis, istriku segera bangun menghampiri.
BACA JUGA: Nikmatnya Gairah Liar Mojang Desa
Dewi:'Mungkin Revan haus pah, mamah susui dulu ya, papah gak pengen nyusu lagi'?
Aku:" kayaknya papah udah mah, mau tidur saja, kasihan nanti jatah Revan habis oleh papah".
Dewi:" ya sudah papah tidur sana gih, besok nanti kesiangan".
Aku: ia mah, mamah gak pakai baju dulu?
Dewi:" nanti saja Pah, kasihan Revan sudah kehausan.
Kulihat istriku mulai menyusui Revan dengan bertelanjang hanya jilbab yang melekat di kepalanya.
Pagi-pagi aku terbangun, anak ku Intan malah sudah siap2 mau pergi sekolah.
Aku mau segera pergi mandi, tiba2 ponselku berdering, kulihat salah satu bosku pak Fadli telepon dia Head of Finance ditempatku bekerja.
Agak heran juga kenapa pagi-pagi di telepon.
Dia mengabarkan tidak bisa ke kantor dan minta aku mengirimkan sebuah berkas penting, sudah siap di mejanya.
Baca Juga: Istriku Liar Istriku Nakal Part 11
Singkat cerita aku sudah siap berangkat, kulihat istriku masih di dapur, cuma memakai kaos dan jilbab dikepala, tidak memakai celana, hanya celana dalam warna biru.
Kupeluk dia dari belakang.
Istriku:"akh, Papah ngagetin mamah saja, awas kalau horny".
Aku: "hehe, mamah sich pagi2 gini cpakainnya kayak gini, cuma gak pakai celana, cuma CD doang".
Istriku:" hehe lagi mau tampil sexy saja Pah, pakai cangcut doang, Papah gak pengen?". Aku:"ya ini kontol Papah sudah ngaceng, tapi Papah harus cepat2 berangkat ada urusan penting ada berkas yang harus dikirim ke Kantor Pusat punya Bos Fadli katanya dia gak masuk kantor".
Istriku:"Apa dia sakit?
Aku:"gak mah, katanya lagi ada masalah, gak tau apa dia gak bilang".
Singkat cerita aku pergi berangkat ke kantor, sebelumnya mengantar anakku intan ke sekolah TK terlebih dahulu.
Sampai di kantor aku segera mengirimkan berkas yang diminta pak Fadli ke kantor pusat melalui kantor perwakilan. Sekita jam 10 pak Fadli telepon lagi, aku disuruh menemuinya setelah pulang kerja di sebuah tempat makan, katanya dia mau curhat.
Aku dan pak Fadli sudah lama kenal, kami sama-sama sempat bekerja di sebuah perusahaan di Bekasi.
Aku pindah duluan ke Bandung karena istirku lebih senang dekat dengan keluarganya di Bandung, sekitar 5 Bualan kemudian secara kebetulan Pak Fadli bergabung lagi denganku di tempat kerjaku yang baru di Rancaekek. Pak Fadli sudah berusia 40 tahun tetapi istrinya masih muda seumuran dengan aku sekitar 32 tahun, istrinya lumyan cantik dan tinggi dengan hidung mancung, maklum dia blasteran Arab, aku dua kali bertemu dengan istirnya saat acara Family Gathering Perusahaan.
Saat itu dia memakai hijab, tapi kata pak Fadli sehari-hari dia tak berhijab hanya berhijab saat ada acara penting atau bepergian saja.
Sorenya aku segera menemui Pak Fadli di sebuah restoran dekat kampus ITB, kami biasa ngobrol di sana.
Pak Fadli bercerita dia sedang mengalami masalah Rumah tangga dengan istrinya, dia curiga istrinya selingkuh, sudah 3 bulan lebih dia tak mendapat jatah dari istrinya, istrinya sering bepergian, 2 anaknya kadang dititipkan di tempat mertuannya.
Pak Fadli meminta aku membantu menyelidiki istrinya apakah dia benar menyeleweng atau tidak, aku sebenarnya mau membantu tapi agak keberatan dan tidak mau ikut campur urusan Rumah tangga orang, aku menyarankan ke pak Fadli untuk menyelidiki melalui teman-teman dekat istrinya.
Akhirnya dia menyetujui saran dari saya.
Sekitar lewat magrib aku pulang ke rumah, begitu dengar suara mobilku anakku intan langsung berlari menyambut kedatanganku, kutanya kemana ibu, katanya ibu sibuk maen hp terus.
Aku segera masuk ke dalam rumah, kulihat istriku yang saat itu memakai baju kurung warna ungu dan jilbab warna putih sedang duduk di sofa dan menggengam HP nya dan anakku Revan sedang mainin mobil mobilan di lantai.
Aku: "tumben papah datang tidak di sambut".
Istriku:'maaf Pah, lagi asyik balas WA, tadi papah kemana aza, mamah telpon 2x tidak diangkat-angkat".
Aku:"Ia, Papah lupa, tadi ketemu pak Fadli, HP ketinggalan di Mobil".
Istriku:"memang ada apa, kata papah tadi pagi dia lagi punya masalah".
Aku:"Biasa mah, masalah rumah tangga, di curiga istrinya selingkuh".
Istriku: "Masa sich Pah?, dulu waktu ketemu diacara gathering baik2 aza".
Aku:"nanti dech mah ceritanya, papah pengen mandi dulu terus makan, mamah koq sibuk maen hp terus, memang lagi WA sama siapa?.
Bersambung
Untuk lengkapnya silahkan kunjungi tautan dibawah
Istriku Liar Istriku Nakal full
Tersedia juga di SocioBuzz