WANHEARTNEWS.COM - Pernyataan keras disampaikan Presiden Rusia Vladimir Putin tentang Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang ia sebut telah mempermalukan seluruh orang Yahudi, menunjuk pada Kiev yang menutup mata terhadap ideologi neo-Nazi.
Putin membuat pernyataan tersebut saat berpidato di sesi pleno Forum Ekonomi Internasional Saint Petersburg (SPIEF) di Saint Petersburg, Rusia, Jumat (16/6).
Forum berlangsung di saat negara itu telah menjadi sasaran berbagai serangan pesawat tak berawak dalam beberapa pekan terakhir.
"Saya punya banyak teman Yahudi," kata Putin dalam forum ekonomi tahunan itu.
"Mereka mengatakan bahwa Zelensky bukan orang Yahudi, bahwa dia memalukan bagi orang-orang Yahudi. Saya tidak bercanda," tambahnya, seperti dikutip dari RT.
Berbagai pejabat senior Rusia termasuk Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov terlibat dalam retorika anti-Semit sejak peluncuran invasi Rusia ke Ukraina tahun lalu.
Putin kemudian menunjukkan fakta bahwa otoritas Ukraina saat ini secara terbuka merayakan tokoh-tokoh Nazi, terutama pendukung Stepan Bandera, seorang nasionalis Ukraina yang bekerja sama dengan Reich Ketiga selama Perang Dunia II.
Pemimpin Rusia itu mengenang bahwa dari enam juta orang Yahudi yang terbunuh selama Holocaust, 1,5 juta berasal dari Ukraina, dengan nasionalis Ukraina terlibat dalam eksekusi massal.
Namun, kata Putin, tidak ada yang mau mendengar tentang Bandera sebagai seorang anti-Semit, karena Zelensky sendiri adalah seorang Yahudi.
“Tapi dengan tindakannya, dia menutupi sampah ini,” kata Putin.
Sumber: rmol