WANHEARTNEWS.COM - Pendiri Lembaga Survei Cyrus Network, Hasan Nasbi, mengomentari perihal rumor ditersangkakannya Anies Baswedan dalam kasus dugaan korupsi Formula E yang belakangan ramai dibicarakan.
Seperti diketahui, baru-baru ini Denny kembali menuliskan surat terbuka soal ditetapkannya Anies Baswedan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi Formula E. Hal itu merupakan bagian dari penjegalan Anies.
Menurut Hasan Nasbi, ada beberapa faktor yang membuat penjegalan Anies ini sekarang tidak masuk akal. Salah satunya terkait hasil survei elektabilitas Anies.
Dalam kebanyakan lembaga survei, Anies selalu konsisten berada di urutan ketiga dengan selisih suara yang cukup besar. Berbeda dengan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto yang kecil selisihnya.
“Kalau nomor satu nomor dua antara Prabowo dan Ganjar kan masih bersaing ketat lah. Selisihnya masih selisih dalam margin of error. Tapi kalau selisih dengan Anies Baswedan itu sudah dua digit selisihnya,” ujar Hasan Nasbi, dikutip Suara Liberte dari kanal YouTube pribadi pada Jumat (23/6/2023).
Sebagai salah satu contoh, di lembaga survei miliknya, jarak antara Anies Baswedan dengan kandidat yang berada di posisi kedua sudah mencapai 15 persen.
“Dalam survei yang saya miliki juga bedanya itu jaraknya antara Anies Baswedan ke nomor dua itu sekitar 15 persen. 15,16 persen. Jadi agak jauh,” ujar Hasan Nasbi.
Selain itu, survei di lembaganya juga membuktikan saat head to head, Anies selalu kalah ketika dihadapkan dengan Prabowo maupun Ganjar.
Jika putaran kedua diikuti oleh Prabowo dan Ganjar, pendukung Anies memang akan beralih ke Prabowo. Namun hal itu tidak berlaku sebaliknya jika Anies berhadapan dengan Ganjar di putaran kedua.
Oleh karena itu, menurutnya Anies memang konsisten kalah dengan selisih suara yang besar baik dihadapkan dengan Ganjar maupun Prabowo.
“Jadi Mas Anies itu konsisten kalah dengan jarak yang sangat jauh mungkin dengan angka dua puluhan. Selisihnya angka dua puluhan dengan dua puluh poin itu dengan kompetitornya baik dengan Pak Prabowo maupun dengan Mas Ganjar,” ujar Hasan Nasbi.
Sumber: suara