WANHEARTNEWS.COM - Bakal calon presiden Ganjar Pranowo mendapat kritik dari warganet mengenai dirinya yang menelepon Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Sekda DKI Joko Agus Setyono ketika blusukan di Pasar Anyar Bahari, Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (24/6/2023) lalu.
Ganjar menghubungi Heru dan Jokowi menyampaikan keluhan yang sebelumnya disampaikan para pedagang. Tetapi, apa yang dilakukan Ganjar dianggap tidak tepat sehingga warganet pun turut menyentil, karena hal tersebut bukanlah kewenangan dari bacapres PDIP itu yang saat ini masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, bukan Presiden.
“Pusing gua liat orang ini, dia kn masih menjabat, ngapain nelfon pejabat Pemda yg bukan dibawah pimpinan dia? Secara ga langsung juga kaya sosoan, urusin dulu daerah sendiri pa, ngapain jauh jauh urusin tj Priok, di daerah sendiri blunder malah makin blunder di daerah lain,” tulis warganet @masmasayamkfc.
“Pak @ganjarpranowo ihhh tolong ihhh ini di jateng aja masih mawut loo aku pindah ke jateng kek pindah ke pedalaman loo infrastruktur ke mawut kabeh sumpah ihhh urusin dulu nih rumahnya baru rumah tetangga,” kata akun @Whywhy154.
“Contoh dari "Sejauh ini, ini yang paling jauh.." Setelah nelpon pelatih Timnas tanpa urgensi, sekarang nelpon Gubernur Jakarta yang bukan urusannya. Mungkin cita-citanya memang bukan Presiden, tapi Gubernur Jakarta,” ucap yang lain @alzeiraldy.
Diketahui, Ganjar Pranowo sempat mengaku bingung dirinya diolok-olok usai menyampaikan keluhan pedagang ke pimpinan pemerintahan Provinsi DKI Jakarta.
“Karena kemarin saya datang ke salah satu pasar, saya telpon Pak (Pj) Gubernur DKI, saya telepon Pak Sekda DKI yang kebetulan dua-duanya saya kenal, terus di-upload, kok di-bully ya?,” kata Ganjar di Kelurahan Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (25/6/2023).
Sumber: populis