Masyarakat Indonesia tergolong pintar, cerdas dan beradab, namun sebagian besar masih memiliki kesulitan dalam menyampaikan ide dan gagasannya terutama di depan publik. Sehingga, akan sangat disayangkan bila seseorang menjadi terhambat laju kesuksesannya hanya karena hambatan kemampuan berbicara. Hal ini disampaikan oleh Tony Sahputra, seorang Public Speaking Coach yang sudah berbagi seputar pengetahuan public speaking kepada lebih dari 3000 orang dalam 5 tahun terakhir.
Tony mengungkapkan bahwa ia telah berjumpa dengan banyak orang dari berbagai generasi dengan latar belakang yang berbeda-beda pula, baik dari tokoh publik sampai pengusaha dan pelajar. Namun, mayoritas memiliki sebuah kendala yang sama yaitu takut untuk berbicara di depan banyak orang.
"Menurut saya, public speaking harus menjadi kemampuan atau skill yang wajib dimiliki semua orang tanpa pandang usia, jenis kelamin dan latar belakang apa pun. Seringkali seseorang mau belajar public speaking ketika sudah urgensi, padahal seharusnya dijadikan investasi kemampuan sejak jauh hari karena butuh dilatih secara konsisten dan persisten, tidak bisa instan" ujar Tony kepada awak media di Jakarta (01/06/2023).
Dirinya menyampaikan bahwa seseorang tidak harus handal, minimal paham dan berani berbicara di depan publik.
"Tidak harus sampai handal, bila iya itu bagus dan bonus. Bila tidak, maka tidak apa-apa, minimal paham dan bisa menaklukkan ketakutannya ketika berbicara di depan banyak orang, karena rasa takut, gugup, cemas dan sejenisnya itu sebenarnya munculnya dari dalam diri sendiri, bukan dari luar" pungkasnya.
Selain itu, Pria asal Riau pemegang Rekor Nasional sebagai Pembicara Publik Profesional Termuda di Indonesia sejak usia 18 tahun ini menyampaikan bahwa sebenarnya ada yang lebih penting lagi daripada hanya bisa bicara di depan umum.
"Sebenarnya ada yang lebih penting, yaitu tidak menyampaikan warta dusta atau hoaks. Percuma pandai bicara, tapi yang disampaikan adalah kebohongan belaka. Kita harus bijaksana dalam menyaring dan menyebarkan informasi, terutama 14 Februari 2024 mendatang akan ada pemilu serentak, informasi akan menjadi bola panas yang bertebaran dimana-mana" tutup Tony.