Ratusan warga dari komunitas adat Suku Soge dan Suku Goban menggelar aksi
demo di pintu masuk eks HGU Patiahu di Patiahu, Desa Runut, Kecamatan
Waigete, Kabupaten Sikka, Selasa (20/6/2023) pagi hingga sore hari.
Dalam aksi demo itu, ratusan warga memblokade jalan Trans Flores Maumere
-Larantuka dan mengadang kendaraan dinas dari Dinas Perumahan Rakyat Sikka
yang tengah berada di Patiahu.
Selain itu, rombongan bupati Sikka bersama PT. Kris Rama dan kepala kantor
wilayah BPN ATR Provinsi NTT dan Pantia B dihadang masa saat tiba di lokasi.
Rombongan peninjauan ini pun terpaksa kembali pulang ke Maumere.
Pasca kejadian itu, beredar video yang viral di berbagai media sosial,
tampak Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo yang sedang berada di dalam
mobil dinas, melarang wartawan untuk mengambil video sehingga terjadi adu
mulut di lokasi demo Patiahu.
@sammydefloresman Bupati Sikka vs Wartawan
♬ suara asli - Sammy DF
Dalam video berdurasi 37 detik itu, terlihat Bupati Sikka, Fransiskus
Roberto Diogo menunjuk tangan ke arah wartawan yang diketahui adalah
Wartawan NMC TV, Joni Nura, sehingga terjadi adu mulut antara
keduanya.
Roberto Diogo menunjuk tangan ke arah wartawan yang diketahui adalah
Wartawan NMC TV, Joni Nura, sehingga terjadi adu mulut antara
keduanya.
Wartawan Joni Nura tampak dalam video mempertanyakan alasan Bupati Sikka
melarang dirinya untuk mengambil gambar.
"Hey kau jangan shooting-shooting itu," kata Bupati Sikka.
"Kenapa pak bupati memangnya saya salah apa saya shooting pak bupati," tanya
Joni. Lalu Bupati Sikka menjawab "Kamu sering omong lain di lapangan," kata
bupati.
Joni pun menjawab "Saya omong lain apa?Saya wartawan kok bapak larang jangan
shooting,". Pak bupati pun menjawab "Kalau saya tidak mau??"
Joni menjawab "Tapi inikan lokasi terbuka pak bupati,". Jawaban dari Joni
ini pun dibalas Bupati Sikka "Kau sombong, hebat," sambil bergegas pergi
dengan mobil dinas meninggalkan lokasi demo.
Pantuan media ini, dalam demo itu, masyarakat adat juga sempat menyoraki
Bupati Sikka yang disebut bohong karena tidak memenuhi janji kampanye
100 hari usai terpilih menjadi Bupati Sikka.
Menurut salah seorang Tokoh Adat Leonardus Leo, pada saat kampanye Robi
Idong yang maju sebagai calon bupati Sikka, ia menyampaikan bahwa akan
menyelesaikan masalah HGU Nangahale usai dirinya dilantik sebagai
bupati.
"Saat pelantikan setelah 100 hari kerja, saya janji penyelesaian HGU
Nangahale. Ternyata sampai hari ini juga Bupati Sikka tidak menyelesaikan,"
ujar Leonardus Leo.
Foto: Keterangan foto: Bupati Sikka saat menunjuk wartawan di lokasi demo
masyarakat adat di Patiahu, Selasa (20/6/2023).