Pengamat politik Rocky Gerung mengungkapkan 3 situasi politik yang harus dipantau bakal capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan, bakal capres PDIP Ganjar Pranowo, dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Hal ini disampaikannya ketika membahas Menko Marvest Luhut Binsar Pandjaitan yang menganggap tidak ada yang berubah setelah pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berakhir di 2024.
Baca Juga: Tak Heran PDIP Sensi Jika Kadernya Komunikasi dengan Capres Selain Ganjar
Rocky Gerung tampak tidak sependapat, karena menurutnya perubahan pasti terjadi.
"Jadi kalau enggak berubah itu artinya Jokowi versus Jokowi versus Jokowi kan, jadi ngaco itu, jadi saya kira itu kejengkelan Pak Luhut itu karena menganggap ini orang-orang kok ngapain berubah-berubah, ya memang harus berubah," ungkapnya.
Kemudian Rocky mulai menyebutkan hal-hal yang tidak mungkin berubah meskipun Jokowi lengser, atau bahkan selamanya, yaitu konstitusi, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Pancasila.
"Yang nggak mungkin berubah adalah konstitusi, yang nggak mungkin berubah adalah NKRI, yang nggak mungkin berubah adalah Pancasila," ujarnya dikutip WE NewsWorthy dari YouTube Rocky Gerung Official, Senin (24/7).
Lebih lanjut, ia pun mengatakan 3 situasi politik yang harus diperhatikan kandidat capres seperti Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto, sehingga arah dalam politik akan ada perubahan.
"Di bawah itu semuanya adalah turunan yang mengikuti situasi politik, situasi termasuk akalan anggaran, situasi politik global, situasi protes milenial soal lingkungan hidup, kan semua itu mesti dipantau oleh kandidat presiden," ucap Rocky.
"Dan itu yang menunjukkan oke akan ada akan ada perubahan arah di dalam politik, bukan membatalkan, membatalkan dengan sendirinya udah batal begitu Presiden Jokowi mengucapkan pidato terakhir," tandasnya.
Sumber: wartaekonomi
Foto: Anies, Ganjar, dan Prabowo/Net