Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Rahmat Bagja mengaku siap jika dipanggil DPR RI, lantaran wacana tunda Pilkada 2024 mengemuka dari pernyataannya.
"Ya monggo saja (dipanggil). Kita siap datang dan kita akan berikan penjelasan," ujar Bagja saat ditemui di Kantor Bawaslu RI, Jalan MH. Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (25/7).
Dia menjelaskan, pernyataannya soal tunda Pilkada 2024 bukan muncul dari gagasan Bawaslu secara kelembagaan.
Anggota Bawaslu RI dua periode itu menyatakan wacana penundaan Pilkada merupakan usulan dalam rapat koordinasi kementerian/lembaga negara yang diselenggarakan Kantor Staf Presiden (KSP) pada Rabu (12/7).
"Dan dalam diskusi tersebut bukan hanya membahas alternatif (pelaksanaan Pilkada ditunda), tapi juga kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi," sambungnya menegaskan.
"Jadi pernyataan itu bukan pernyataan lembaga," tandas Bagja.
Pemanggilan Bawaslu RI lantaran menyampaikan wacana tunda Pilkada 2024, disampaikan Wakil Ketua Komisi II DPR RI Yanuar Prihatin.
"Kita panggil (Bawaslu), kita tanyakan. Itu pasti kita tanyakan. Dulu saja KPU kontroversi begitu juga kita panggil, terus kita tanyakan, akhirnya kan clear," demikian Yanuar menuturkan.
Sumber: rmol
Foto: Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Rahmat Bagja/RMOL