Lembaga riset independen Australia, Utting Research, mengungkap hasil survei terkait elektabilitas tiga bacapres. Ganjar Pranowo masih memimpin dengan 34 persen, disusul Prabowo Subianto sebesar 33 persen, dan Anies Baswedan 27 persen.
Menanggapi survei itu, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia, Jusuf Kalla (JK), membandingkan elektabilitas Anies dengan Donald Trump saat mencalonkan diri sebagai Presiden ke-45 Amerika Serikat.
"Trump juga rendah sekali elektabilitasnya menurut peneliti, tapi Trump terpilih," kata JK kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (31/7).
JK pun membandingkan pada saat Anies Baswedan maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta pada Pilgub 2017.
"Waktu di DKI juga Anies terendah kan posisi 3 tapi kemudian dia terpilih. Itu lebih kecil kurang lebih 7 juta pemilih diwakili 1200. Apalagi 1200 yang disurvei dengan jumlah pemilih 205 juta itu kan tidak mudah membawa ke situ," imbuhnya.
Lembaga survei Utting Research yang berbasis di Australia ikut merilis hasil jajak pendapat terbaru terkait elektabilitas para tokoh menjelang Pilpres Indonesia 2024.
Dalam survei yang dilakukan pada 12-17 Juni, nama Ganjar Pranowo, berada di peringkat pertama dan mengalahkan Prabowo Subianto beserta Anies Baswedan.
Managing Director Utting Research John Utting mengatakan, ketiga bacapres tersebut memiliki perolehan suara yang tak berjauhan.
Dalam survei tersebut, elektabilitas Ganjar Pranowo mencapai 34 persen. Lalu Prabowo Subianto sebesar 33 persen. Sementara Anies Baswedan 27 persen.
Sumber: kumparan
Foto: Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan. Foto: Antara dan kumparan