Klaim OTT Terbanyak saat Jadi Deputi Penindakan KPK, Firli Bahuri Dituding Bohong -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Klaim OTT Terbanyak saat Jadi Deputi Penindakan KPK, Firli Bahuri Dituding Bohong

Kamis, 20 Juli 2023 | Juli 20, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-07-20T12:03:59Z







Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan menuding
Ketua KPK Firli Bahuri berbohong saat mengatakan melakukan operasi tangkap
tangan (OTT) terbanyak ketika menjabat Deputi Penindakan KPK.




Novel Baswedan mengatakan banyaknya OTT dilakukan tidak disebabkan karena
Firli Bahuri, dan perannya dalam operasi tangkap tangan malah sebaliknya,
yaitu terkait dengan kebocoran.




"Firli ini framing/bohong ya? Saat Firli sebagai Deputi Penindakan memang
banyak OTT, tapi itu karena pungguwa-punggawa OTT masih di KPK, seperti
“Raja OTT” dsb nya," ungkapnya.




"Justru peran Firli terkait dengan banyak kebocoran OTT, sehingga ybs
diperiksa karena perbuatan-perbuatan itu. Bisa aja Firli ini," sambungnya
dikutip WE NewsWorthy dari Twitter pribadinya, Kamis (20/7).




Sebelumnya, Ketua KPK Firli Bahuri mengaku sering melakukan operasi tangkap
tangan (OTT) ketika menjabat sebagai Deputi Penindakan KPK. Bahkan pada
tahun 2018 ia mencapai rekor tertinggi melakukan OTT di KPK.




"OTT terbanyak tahun 2018 Pak, waktu itu saya Deputi Penindakan, 30 kali
tangkap tangan (OTT di tahun) 2018," kata Firli dalam acara seminar di
Gedung Juang KPK Merah Putih, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2023)
dikutip dari Kompas.




Namun meskipun banyak OTT dilakukan, korupsi tidak berhenti begitu saja,
sehingga membuatnya bertanya-tanya dan kemudian mencapai kesimpulan bahwa
pemberantasan harus dilakukan secara holistik.




"Apakah korupsi berhenti? Tidak, saya berpikir setelah kami jadi ketua.
Kalau begitu apa yang harus kami lakukan?" ujar dia. 




"Saya bertanya kenapa? gagalnya di mana kita mengelola negara ini, kok masih
ada korupsi? Sehingga pada kesimpulan, berarti kita harus melakukan
pemberantasan secara holistik, enggak bisa hanya satu-satu," sambungnya.



Sumber:
wartaekonomi


Foto: Kolase Novel Baswedan dan Firli Bahuri/Net


×
Berita Terbaru Update
close