WANHEARTNEWS.COM - Pegiat media sosial Chusnul Chotimah menyoroti Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Danny Pomanto yang mengundurkan diri dari Partai NasDem yang diketuai oleh Surya Paloh.
Hal itu ditanggapi Chusnul Chotimah melalui akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Chusnul Chotimah menyinggung bahwa mundurnya kader NasDem itu lantaran partai tersebut sendiri yang karena mendukung Bapak Politik Identitas.
Adapun diketahui NasDem mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) di kontestasi Pilpres 2024 mendatang.
"Akibat mendukung bapak politik identitas.
Dari Petinggi partai, kader hingga pemilih satu persatu pergi," ujar Chusnul Chotimah dikutip Suara Liberte dari akun Twitter pribadi miliknya @ch_chotimah2, Senin (3/7).
Lebih lanjut, Chusnul Chotimah pun menegaskan bawha NasDem sedang berjalan ke arah kehancuran.
"Sedang kadrun sendiri sudah mengharamkan memilih NasDem. NasDem menuju kehancuran," tandasnya.
Sementara itu, diketahui bawha Wali Kota Makassan Dandy telah mengirimkan surat terkait pengunduran dirinya.
Pengunduran diri Danny Pomanto dibenarkan Wakil Ketua Umum DPP NasDem Ahmad Ali. Dia menyebut istri dan anak Danny Pomanto juga mundur dari NasDem.
"Saya tadi malam dikabari sama teman-teman. Bahkan istri dan anaknya mengundurkan diri," kata Ahmad Ali dikutip dari Detik.
Surat pengunduran diri Danny Pomanto dikirimkan kepada Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. Surat itu juga ditembuskan kepada DPW NasDem Sulawesi Selatan (Sulsel) dan DPD NasDem Kota Makassar.
Dalam surat pengunduran diri itu, Danny Pomanto bertanda tangan di atas materai. Surat dibuat di Makassar pada tanggal 1 Juli 2023.
"Menyatakan pengunduran diri sebagai anggota Partai Nasdem dengan alasan keluarga dan politik," demikian isi surat pengunduran diri Danny Pomanto.
Adapun Danny menyampaikan pengunduran dirinya dari Partai Nasdem dengan kesadaran penuh dan tanpa paksaan dari pihak manapun. Dia kemudian mengucapkan terima kasih kepada NasDem yang telah bekerja sama dengannya selama ini.
"Surat pengunduran diri sebagai anggota Partai NasDem kami buat dengan kesadaran penuh dan tanpa paksaan dari pihak manapun," tulis Danny.
"Terima kasih atas segala kerja sama yang luar biasa selama ini dan kami selalu mendoakan semoga Partai NasDemn akan terus menjadi partai yang selalu mengusung gagasan untuk restorasi Indonesia," tutup surat tersebut.
Sebelumnya, heboh kabar mundur sejumlah kader dari Partai NasDem. Mereka menyuarakan kekecewaan mereka terkait masalah jual beli nomor urut dalam partai tersebut di Indramayu.
Mundur diri secara massal usai Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Indramayu, Yosep Husein Ibrahim yang kecewa dengan putusan DPW Partai NasDem Jawa Barat.
Yosep Husein Ibrahim juga mengklaim, ada sebanyak 120 ribu anggota partai NasDem menyatakan mengundurkan diri secara massal.
Terpisah, terkait dengan isu jual beli nomor urut hingga mundurnya kader dari NasDem, hal ini sudah mendapatkan respons dari Ketua Dewan Pertimbangan Partai NasDem Jawa Barat (Jabar) Rajiv.
Dirinya dengan tegas membantah isu yang disebut-sebut menyebabkan sejumlah kader dari partainya mundur massal di Indramayu.
"NasDem dengan tegas membantah adanya politik mahar dan jual beli nomor urut di Jawa Barat termasuk di Indramayu," tegas Rajiv dalam keterangan tertulisnya.
Sumber: suara