Mantan Sekretaris BUMN Muhammad Said Didu mengomentari pernyataan Ketua Umum PSSI Erick Thohir bahwa dia hanya berniat merenovasi Jakarta International Stadium (JIS).
Erick mengatakan bahwa dirinya hanya ingin memastikan bahwa JIS memenuhi standar sebagai venue Piala Dunia U-17 2023, tidak ada niat lainnya.
"Nah, nawaitu, niat baik ini yang kita ingin memastikan JIS ini bisa menjadi bagian kualifikasi (venue Piala Dunia U-17)," jelas Erick di Jakarta pada Rabu (5/7/2023), dilansir dari detikNews.
Erick menegaskan bahwa langkahnya bukan bertujuan untuk main salah-salahan melainkan meloloskan JIS dan stadion-stadion lain agar bisa dijadikan sebagai venue Piala Dunia U-17 2023.
"Ini bukan salah-salahan. Kita mau supaya ini lolos, termasuk stadion-stadion yang ada nanti di Jawa Barat, di Surabaya,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Said Didu tampak tidak percaya dengan pernyataan Erick dan mempertanyakan niat Erick.
“Niatnya cuma itu ?” tanya Said Didu, dikutip Suara Liberte dari akun Twitter @msaid_didu pada Kamis (6/7/2023).
Padahal, menurutnya langkah Erick tampak sangat politis yaitu dengan mengundang pejabat lain, media, vendor rumput, dan sebagainya.
“Faktanya langkah Bapka sangat politis dengan fakta : mengundang pejabat lain, media, vendor rumput, konperensi Pers, foto-foto yang Bapak up load sendiri,” sambung Said Didu.
Said Didu kemudian mengingatkan bahwa rakyat tidak bodoh untuk tidak mengetahui hal tersebut. “Pak Erick Thohir yang terhormat, walaupun rakyat tidak banyak yang kaya seperti Bapak, tapi yakinlah bahwa rakyat tidak bodoh,” ujarnya.
Sumber: suara
Foto: Mantan Sekretaris BUMN Muhammad Said Didu/Net