SADIS! Pedagang Sayur Tewas Dibacok OTK Jalan Kadudampit Sukabumi, Apa Penyebabnya? -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

SADIS! Pedagang Sayur Tewas Dibacok OTK Jalan Kadudampit Sukabumi, Apa Penyebabnya?

Sabtu, 22 Juli 2023 | Juli 22, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-07-22T02:14:54Z

Wanheart News

WANHEARTNEWS.COM
- SUKABUMI - Pedagang sayur tewas mengenaskan dibacok oleh orang tidak kenal (OTK). Peristiwa tragis tersebut terjadi di Jalan Raya Cisaat-Kadudampit, Desa Sukamanah, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, (15/7/2023) sekitar pukul 03.40 WIB.

Informasi yang dihimpun, korban bernama Puloh (56) warga Kampung Cikaroya, Desa Gunungjaya, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi. Korban mengalami luka bacok hingga mengalami pendarahan tersebut dinyatakan meninggal dunia setelah sempat dibawa ke Klinik Alami Cisaat Sukabumi.

Kapolsek Cisaat Polres Sukabumi Kota, Kompol Deden Sulaeman, mengatakan, menurut keterangan saksi, korban bersama anaknya bernama Solahudin (21) berangkat dari rumahnya di sekitaran daerah Gunungjaya yang berboncengan menggunakan sepeda engine.

"Keduanya akan berangkat berjualan sayur di Pasar Cisaat dari arah atas (Kadudampit), namun sampai di TKP, tepatnya di depan warung telor sebrangnya tukang cukur rambut. Dia berpapasan dengan sepeda engine Suzuki Satria FU warna putih, nah dia (pelaku) dari arah bawah," ujar Deden.

Keduanya dari arah yang berseberangan, lanjut Deden, namun karena pelaku menghindari lubang di jalan raya, sehingga OTK itu mengambil jalan korban (ke kanan) dan terjadilah tabrakan antara keduanya. Korban marah kepada pelaku hingga terjadi perselisihan.

"Memang saya lihat di TKP jalannya butut berlubang. Ketika terjadi perselisihan, kemudian tiba si pelaku yang dibonceng mengeluarkan sajam (senjata tajam). Kan takut tuh, minta maaflah, lalu dianggap masalah itu sudah selesai. Si korban ngangkut dulu barang jualannya seperti sayuran segala macam yang mau dijual di pasar, diangkutin lagi ke engine," ujar Deden.

Namun si pelaku masih kesal, lanjut Deden, tiba pelaku balik lagi dengan menggunakan sepeda engine. Menurut pengakuan anaknya, pelaku yang mengendarai sepeda engine tidak melakukan apa, tapi pelaku yang diboncengnya, yang membacok kepada bapaknya.

"Kalau menurut keterangan korban anaknya, dia kan kena bacok lengan kirinya. Dia masih sadar dan bisa menerangkan. Anaknya tersebut sempat melindungi bapaknya yang sempoyongan setelah dibacok pelaku, berusaha melerai dengan menangkisnya, hingga ikut terluka," ujar Deden.

Lebih lanjut Deden mengatakan, pelaku setelah melakukan penganiayaan, lalu kabur dengan sepeda motornya ke arah bawah menuju Cisaat. Lalu korban yang mengalami luka di bawah dada dibawa di klinik, namun nyawanya tidak tertolong, dan saat ini sudah dibawa ke RSUD R Syamsudin SH untuk dilakukan visum.

"Jadi peristiwa ini tidak ada hubungannya dengan aksi geng engine. Menurut pengakuan anaknya korban yang ikut terluka. Pelaku berusia 21-23 tahun, sebaya dengan anaknya korban. Dan antara korban dan pelaku tidak saling mengenal," ujar Deden.

Inews

×
Berita Terbaru Update
close