Presiden Joko Widodo dan keluarganya diyakini lebih sreg untuk memberikan dukungan kepada Prabowo Subianto ketimbang Ganjar Pranowo. Namun, Jokowi belum berani menyatakan dukungan secara terbuka karena terkendala sebagai petugas partai bagi PDI Perjuangan.
Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam mengatakan, Jokowi terlihat lebih condong memberikan dukungan kepada Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto yang berpotensi didampingi Erick Thohir pada Pilpres 2024.
"Hal tersebut terbukti dengan intens dan terlihat nyamannya Jokowi dengan Prabowo dan Erick pada saat makan bersama," ujar Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (21/7).
Selain itu, kata akademisi Universitas Sahid Jakarta ini, jika dirunut pertemuan demi pertemuan antara Prabowo, baik dengan Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, dan Kaesang Pangarep, tampak terlihat terbuka.
"Ini menunjukkan Jokowi dan keluarganya secara naluri lebih sreg untuk memberikan dukungan kepada Prabowo, meskipun karena masih memiliki ikatan dengan PDIP ia belum menyatakan secara terbuka," jelas Saiful.
Saiful pun menilai, Jokowi saat ini dilanda dilema. Di satu sisi lebih memandang Prabowo-Erick adalah pasangan yang berpeluang memenangkan Pilpres 2024, namun di sisi yang lain PDIP telah mendeklarasikan Ganjar sebagai Bacapres.
"Jika situasi tersebut terus terjadi, sangat mungkin pada akhirnya terdapat perbedaan antara mulut dan hati Jokowi dalam pemberian dukungan. Bisa jadi di mulut Jokowi menyatakan dukungannya kepada Ganjar, namun di hati yang terdalamnya justru memberikan dukungan kepada Prabowo," pungkas Saiful.
Sumber: rmol
Foto: Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, bersama Presiden Joko Widodo/Net