Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan memimpin bacaan selawat asyghil di hadapan ribuan warga dan ulama Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu malam (23/8/2023). Setiap lantunan selawat dari lisannya diikuti para jemaah yang memadati halaman Saung Majelis Taklim Ziyadatul Fadhilah, Bekasi.
Anies yang didapuk memimpin selawat didampingi Gus Aldi, YouTuber Berselawat, dan para ulama mengingatkan pentingnya berselawat. “Baca selawat itu sama dengan ‘me-mention’ Nabi, agar kita selalu ingat dan mendapat syafaatnya,” ujar Anies.
Tidak banyak yang Anies sampaikan dalam acara ini. Selain berselawat, Gubernur DKI periode 2017-2022 itu juga mendoakan masyarakat agar keluarga mereka selalu dalam lindungan Allah SWT. “Semoga anak-anak kita menjadi kebanggaan bagi kita orang tuanya, menjadi anak-anak saleh dan salehah,” tutur Anies.
Selawat asyghil merupakan selawat yang Anies rutin lantunkan di beberapa kesempatan. Selawat ini selain ungkapan cinta kepada Rasulullah SAW, juga berisi doa agar pembacanya diselamatkan dari tingkah laku orang-orang zalim, dan agar orang-orang zalim disibukkan sesama mereka.
KH Nurfadhilah Yusuf atau akrab disapa Ustaz Tile yang mengundang Anies dalam acara bertajuk ‘Gema Anies Berselawat’ merasa senang bisa berselawat dengan bacapres yang diusung Partai NasDem, Demokrat, dan PKS itu. Dia berharap lantunan selawat yang dibacakan bisa membawa keselamatan bagi Anies dan masyarakat Indonesia.
Sebagai warga Nahdlatul Ulama, kata Ustaz Tile, Anies sangat mahir melantunkan selawat. Tak hanya menjelang Pilpres 2024 saat ini, tapi juga ketika bertugas menjadi gubernur DKI. “Saat Pak Anies menjadi gubernur DKI kami beberapa kali mengundang beliau untuk berselawat, beliau hadir. Ya wajar beliau jago (berselawat) karena (warga) NU,” kata Ustaz Tile.
Ia juga menegaskan bahwa Anies adalah figur muslim moderat, tidak seperti yang banyak dituduhkan selama ini. “Anies adalah tokoh muslim yang telah diakui pada skala global, bukan hanya nasional. Dia juga bermazhab ahlussunnah wal jamaah, yang dianut kebanyakan umat Islam Indonesia,” tegas Ustaz Tile.
Ustaz Tile juga mengekspresikan harapannya untuk negeri ini, dan berdoa agar Indonesia mendapat pemimpin terbaik dalam masa mendatang. “Gema Anies Berselawat bukan hanya sebatas acara. Ini adalah momentum kebangkitan spiritual kita. Kita sekaligus berdoa agar Anies Baswedan dimudahkan jalanannya menjadi pemimpin nasional. Anies adalah aswaja alias Anies wajib jadi (Presiden 2024),” tutur Ustaz Tile.
Ustaz Tile menyebutkan acara selawatan seperti ini akan terus dilakukannya. Tidak hanya di wilayah Jabodetabek, tapi juga di seluruh wilayah Indonesia. Respons positif juga datang dari sejumlah pimpinan pondok pesantren di Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, dan Jawa Timur yang siap berpartisipasi.
“Bahkan ada sejumlah pondok pesantren di Aceh yang telah bersedia menjadi tuan rumah pada September mendatang. Bacaan selawat harus terus menggema dari majelis ke majelis di seluruh Indonesia, agar mengademin situasi yang kadang memanas di musim politik seperti sekarang,” ungkapnya menambahkan.
Ketua panitia kegiatan, Agus Sofyan mengatakan, kegiatan selawat bersama Anies menunjukkan kasih dan hormat kepada Nabi Muhammad SAW, sekaligus memohon perlindungan dan keselamatan untuk bangsa.
Sedangkan John Odhius, salah satu inisiator dari Gema Anies Berselawat, menegaskan bahwa selawat bukan hanya tradisi tetapi juga representasi doa dan harapan untuk Indonesia yang lebih baik. “Kami ingin mengajak umat Islam untuk semakin aktif berselawat, dari lingkup keluarga hingga ke seluruh penjuru negeri,” ujar John.
Sumber: inilah
Foto: Bacapres Anies Baswedan memimpin bacaan selawat asyghil di hadapan ribuan warga dan ulama Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu malam (23/8/2023). (Foto: Istimewa)