WANHEARTNEWS.COM - Ada perbedaan mendasar yang bisa dicermati antara kepemimpinan Presiden Joko Widodo dengan Presiden kedua RI, Soeharto.
Meski banyak aktivis dipenjara karena sikap kritisnya semasa era orde baru, namun kepemimpinan Soeharto masih memikirkan rakyat. Sementara di era Presiden Jokowi saat ini, pemerintah cenderung berpihak kepada oligarki.
Demikian orasi yang disampaikan begawan ekonomi Rizal Ramli di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta, Kamis (10/8). Rizal Ramli sendiri pernah mendekam di penjara selama 1,5 tahun di era Presiden Soeharto.
Gara-garanya, Rizal Ramli muda dan teman-teman mahasiswanya di tahun 1978 menentang kebijakan Orde Baru yang memperlebar kesenjangan dan memperdalam jurang kemiskinan.
"Di hati Pak Harto ada rakyat Indonesia. Jokowi di hatinya tidak ada rakyat, tampangnya doang yang merakyat. Di hatinya hanya ada oligarki," tegas Rizal Ramli saat orasi.
Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur ini menilai, Presiden Jokowi dalam pemerintahannya saat ini justru sibuk membangun politik dinasti.
"Jokowi membangun politik dinasti keluarga secara vulgar tanpa malu-malu. Pelanggaran konstitusional Jokowi sangat banyak, mencabut sektor negara, kondisi ekonomi rakyat hancur," pungkas Rizal Ramli.
Sumber: rmol