KH Imaduddin Utsman Al Bantani tidak berani berdebat dengan Habib Hanif Al-Atthos, Abuya Qurthubi dan Gus Wafi terkait nasab Ba’alawi. Padahal selama ini Kiai Imaduddin sesumbar berani berdebat tiga hari tiga malam persoalan terputusnya nasab Ba’alawi dengan Rasulullah.
“Saya ini saya berada di Kesultanan Banten silaturahmi Akbar dalam rangka menjelaskan posisi nasab. Harusnya hari Ahad ada sesi munadoroh atau adu argumen dengan saudara Imaduddin, namun sangat disayangkan tidak datang dan posisinya di Banten,” kata Habib Hanif dalam video yang beredar.
Pihak panitia dari Kesultanan Banten sudah netral dengan menghadirkan kedua belah pihak yang pro dan kontra nasab Ba’alawi.
“Buya Qurthubi, Gus Wafi jauh-jauh sudah datang, katanya mau debat tiga hari tiga malam. Bagaimana kita sudah datang, panitia sudah netral menghadirkan dua belah pihak,” kata Habib Hanif.
Acara diskusi di UIN Jakarta tidak netral karena hanya menghadirkan satu pihak yang menyatakan nasab Ba’alawi bukan keturunan Rasulullah.
“Acara Di UIN Jakarta tidak ada netralitas karena hanya satu pihak saja. Penyelenggara bukan UIN Jakarta tetapi tempatnya saja disewa,” paparnya
Habib Hanif dan rombongan sangat kecewa dengan sikap Kiai Imaduddin yang tidak mau menghadiri debat tentang nasab Ba’alawi.
“Kami kecewa berat, datang jauh-jauh harusnya adu argumen dengan Imaduddin tetapi tidak datang,” pungkas Habib Hanif.
Sumber: suaranasional
Foto: Habib Hanif Al-Atthos/Net