Fenomena Korean Hallyu, Anies: RI Bisa Melampaui Korsel -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Fenomena Korean Hallyu, Anies: RI Bisa Melampaui Korsel

Jumat, 25 Agustus 2023 | Agustus 25, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-08-25T08:18:10Z

Heboh budaya Korea atau yang sering disebut dengan Korean Hallyu mulai dari dunia hiburan, musik, film, kuliner, dan lainnya merupakan buah dari keseriusan Pemerintah Korea Selatan dalam investasi kebudayaan sejak era 1990-an.

"Korea Selatan sudah mulai investasi kebudayaan sejak 90-an secara besar-besaran. Hampir 30 tahun, lebih dari 2 dekade, kemudian mereka baru merasakan dampak luar biasa," ujar Anies Baswedan menanggapi fenomena Korean Hallyu Wave dalam acara Merajut Persatuan, Anies Baswedan Bicara Kebudayaan: Tentang Kini dan Nanti, di Teater Wahyu Sihombing, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Kamis (24/8/2023).

Dia menjelaskan, investasi tersebut dalam bentuk peralatan, pembelajaran, mendatangkan tokoh-tokoh seni dari luar

Anies menuturkan bahwa fenomena Korean Hallyu Wave bukan hanya terjadi di Indonesia saja, tetapi hampir di seluruh negara di dunia.

"Ini contoh konkret dampak besar bila negara serius investasi kebudayaan. Jadi populernya kebudayaan Korsel hari ini merupakan hasil dari investasi sejak 1990-an."

Di sisi lain, menurut Anies, Indonesia memiliki kekayaan budaya yang luar biasa sehingga bisa melampaui Korea Selatan. "Pandang ini sebagai investasi. Kuncinya adalah keseriusan negara. Kita memiliki seniman-seniman hebat sehingga memiliki potensi yang sangat luar biasa. Kita harus menjadi tuan rumah yang ramah dan tamu yang mempesona di negara lain."

Dalam acara Merajut Persatuan yang dihadiri para seniman ini, Anies menegaskan bahwa Indonesia merupakan bangsa yang mempunyai keragaman budaya luar biasa dan menjadi kekayaan terbesar bangsa. Oleh sebab itu, katanya, kebudayaan harus dikembangkan. "Pengembangan budaya ini dengan cara serius, negara melakukan kolaborasi dengan pelaku seni budaya untuk bisa tumbuh. Budaya Indonesia bukan hanya di dalam negeri, tetapi turut mewarnai dunia."

Dia menilai perlu perubahan mindset dalam pengembangan kebudayaan. "Jangan pandang investasi kebudayaan yang hasil atau return komersial, tapi peradaban yang bisa dibanggakan. Kita semua harus kerja sama, tidak perlu menyalahkan, kita tengok ke depan," tegas Anies. (Sepudin Zuhri)

×
Berita Terbaru Update
close