Jokowi Gagal Membawa PAN dan Golkar dalam Koalisi PDIP ?? -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Jokowi Gagal Membawa PAN dan Golkar dalam Koalisi PDIP ??

Selasa, 15 Agustus 2023 | Agustus 15, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-08-15T09:34:05Z

Kinerja Jokowi sebagai petugas Parpol PDIP dinilai gagal mengembalikan Golkar dan PAN kedalam koalisi pemerintahan PDIP, bahkan sebagian relawan Jokowi pecah kongsi   kedalam kubu Prabowo 

Tegak lurus koalisi Indonesia Bersatu (KIB) kepada Jokowi dapat dipertaruhkan sebagai bentuk pengkianatan melalui  poros KKIR untuk mengusung Prabowo Subianto

"Deklarasi Gerindra, PKB, Golkar dan PAN semakin mengokohkan mesin politik pencapresan Prabowo, apkahah hal ini sebagai bukti pengkhianatan Jokowi kepada PDIP .??." 

Pasalnya, menurut Nazar, musabab dukungan PAN dan Golkar ini besar kemungkinan dilatarbelakangi restu politik Jokowi. 

"Sikap dan keputusan politik Golkar dan PAN bergerak tentulah sepengetahuan dan restu politik Istana," ucap nazar

Hal ini berdasarkan kunjungan Parpol beberapa kesempatan menyoal penjajakan koalisi,Golkar maupun PAN menyebut berkonsultasi dengan Jokowi yang menempatkan sebagai dalang stretegi mengisolasi kekusaan Megawati,

"Berbagai statement pernah diajak Airlangga dan Zulhas yang dalam berbagai kesempatan mengulang-ulang statemen bahwa keputusannya akan dikonsultasikan langsung dengan Jokowi,"

Jokowi telah memberikan keputusan  deklarasi Golkar dan PAN membuat koalisi pendukung Prabowo lebih gemuk yang sebelumnya telah diperkuat PKB dan Gerindra

Banyak sedikitnya partai dalam koalisi Golkar dan PAN menjadi kekuatan formasi baru KKIR, menurut Nazar cukup menjadi berisiko bagi pencapres Ganjar oleh PDIP.

"PDIP akan mempengaruhi  kekuatan politik Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang masih prematur mengoptimalkan pemenangan Ganjar," katanya 

Relawan Ganjar harus menjadi garda terdepan untuk lakukan  kolaborasi dengan relawan Jokowi Pro Ganjar dan  Parpol  untuk  mempertahankan eksistensinya di Pileg 2024, maka ketika Pemilihan Presiden (Pilpres) di putaran kedua PDIP.

Harapan  PPP dan Hanura mampu mempertahankan eksistensinya  dengan memperebutkan dukungan organisasi masyarakat yang berasal dari basis kultural NU dan Muhammadiyah.

Oleh : Nazar EL Mahfudzi
Direktur Pusat Studi Islam dan Demokrasi

Disclaimer: Rubrik Kolom adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan oposisicerdas.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi oposisicerdas.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.
×
Berita Terbaru Update
close