Dewan Pertimbangan Nasional (DPN) Almisbat, Teddy Wibisana tak mempermasalahkan laporan sejumlah relawan Jokowi ditolak oleh Bareskrim Polri terkait kasus Rocky Gerung itu.
Namun pesan yang disampaikan para relawan perihal tak beretikanya Rocky Gerung sudah tersampaikan ke publik.
"Tidak apa ditolak, yang penting pesan yang ingin disampaikan ke publik kalau pernyataan Rocky itu salah," Teddy saat dihubungi pojoksatu.id, Selasa 1 Agustus 2023.
Presiden Jokowi, kata dia, juga tak merespon reaktif pernyataan Rocky Gerung itu, terlebih orang nomor satu di Indonesia itu, juga tidak bereaksi keras dalam menanggapi hujatan Rocky Gerung.
"Presiden juga tepat tidak menanggapi pernyataan Rocky," ujarnya.
Teddy yang juga merupakan relawan Jokowi itu menghimbau agar masyarakat tidak terjebak oleh narasi keinginan Rocky Gerung, yang dinilai hanya mencari sensasi dan perhatian publik semata.
"(Kita) tidak boleh terjebak keinginan Rocky yang mungkin ingin mencari perhatian," ujarnya.
Karena itu, Teddy mengajaka para relawan Jokowi agar melawan narasi Rocky Gerung itu dengan narasi dan opini yang sama.
"Tapi akan lebih baik lagi jika opini Rocky itu dilawan dengan opini juga. Ada keseimbangan informasi," tegasnya.
Rocky Gerung telah resmi dlaporkan ke Polda Metro Jaya terkait kasus penghinaan Presiden Jokowi.
Laporan terhadap Rocky Gerung dilayangkan oleh Relawan Indonesia Bersatu dan laporan sudah langsung diterima penyidik Polda Metro Jaya.
Laporan tesebut teregister dengan nomor LP/B/4459/VII/2023/POLDA METRO JAYA tertanggal 31 Juli 2023.
Kini kasus pegiat media sosial itu langsung diteliti oleh penyidik Polda Metro Jaya.
"Sudah diterima ya laporannya. Masih diteliti," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko saat dihubungi, Selasa 1 Agustus 2023.
Seperti diketahui, video Rocky Gerung viral di media sosial. Dalam video itu, Rocky Gerung menghujat habis-habisan Presiden Jokowi.
Rocky Gerung yang dikenal sebagai pegiat medsos yang kerap mengkritik peda pemerintah, bahkan dengan beberapa kalimat umpatan yang tak layak didengar publik dilontarkan Rocky.
Dalam video itu, dia juga menuding Jokpwi ke Cina hanya menawarkan Ibu Kota negara yang baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan.
Bahkan dalam potongan video itu, Rocky Gerung menilai Presiden Jokowi tetap akan tamak bila nantinya tidak menjabat lagi sebagai presiden.
"Kalau gak jadi Presiden nanti dia akan jadi rakyat biasa, tapi ambisi Jokowi akan mempertahankan legasinya. Dia pergi ke Cina untuk tawarkan IKN. Dia mondar mandir dari satu koalisi ke koalisi lain untuk mencari kejelasan dirinya," kata Rocky Gerung.
"Dia cuma pikirkan nasibnya sendiri, gak memikirkan nasib kita (masyarakat indonesia dan buruh). Itu bajingan yang tolol. Kalau dia bajingan pintar, dia bakal berdebat dengan Jumhur Hidayat," kata Rocky lagi. ***
Sumber: pojoksatu
Foto: Teddy Wibisana/Istimewa