Tiga marinir Amerika Serikat (AS) tewas setelah sebuah helikopter militer jatuh saat latihan di Australia. MV-22B Osprey jatuh dalam perjalanan menuju pulau terpencil Tiwi di utara Darwin.
Selain yang tewas, 20 marinir AS lainnya lainnya luka-luka akibat peristiwa itu. Lima marinir di antaranya dilaporkan berada dalam kondisi serius.
Anggota marinir ini mengikuti Predators Run yang melibatkan 2.500 tentara dari Amerika, Australia, Filipina, Timor Leste, dan Indonesia.
“Lima marinir telah dikembalikan ke Darwin untuk dirawat. Dan sisanya menjalani triase di tempat kejadian,” kata komisaris polisi setempat Michael Murphy seperti dilansir BBC, Minggu (27/8/2023).
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menggambarkan insiden itu sebagai sebuah tragedi. Pihaknya juga memastikan akan memberikan bantuan kepada korban luka.
“Polisi tambahan dan personel pertahanan telah dikerahkan ke Pulau Melville untuk mendukung operasi, melakukan triase terhadap orang-orang yang terluka. Serta mengembalikan mereka ke Darwin dan juga menjaga lokasi kecelakaan sementara penyelidikan terus dilakukan,” ujarnya dikutip dari rri.co.id.
Osprey adalah hibrida yang menggabungkan fitur helikopter dan pesawat turboprop yang dapat melakukan perjalanan jauh lebih cepat. Daripada helikopter konvensional.
Pesawat ini memiliki sejarah yang buruk, dengan kecelakaan fatal di Norwegia tahun lalu yang menewaskan empat marinir. Tiga orang lainnya tewas pada 2017 ketika pesawat mereka menabrak bagian belakang kapal pengangkut di lepas pantai Australia utara.
Sumber: herald
Foto: Ilustrasi Latihan Militer Bersama/Net