Rekam Jejak 5 Tahun di Jakarta Bikin Anies Didukung Tokoh Tionghoa -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Rekam Jejak 5 Tahun di Jakarta Bikin Anies Didukung Tokoh Tionghoa

Selasa, 29 Agustus 2023 | Agustus 29, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-08-29T02:22:09Z

Anies Baswedan mendapatkan banyak dukungan dari tokoh-tokoh Tionghoa karena rekam jejaknya dalam mendorong kesetaraan dan berkeadilan terhadap kelompok masyarakat di DKI Jakarta, termasuk warga Tionghoa, saat menjabat sebagai gubernur selama periode 2017-2022.

Pada Sabtu (26/8/2023), Anies mengunjungi Museum Kebudayaan Indonesia Tionghoa di Bandung, Jawa Barat. Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) ini disambut secara hangat saat berdialog dengan para tokoh Tionghoa dari Yayasan Dana Sosial Priangan (YDSP).

Selain itu, Anies juga mendengarkan berbagai pertanyaan, harapan, kegelisahan, dan aspirasi dari komunitas Tionghoa. Sebagian besar pertanyaan dijawab bukan dengan janji-janji, tapi dengan mengajak melihat ulang rekam jejak selama ini, khususnya saat 5 tahun memimpin DKI Jakarta. Pasalnya, salah satu prediksi terbaik untuk masa depan adalah masa lalu Anda.

Surya Tjandra, Juru bicara Anies Baswedan, menyampaikan bahwa Anies hanya menceritakan rekam jejaknya saat menjabat Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 kepada semua masyarakat Tionghoa yang hadir dalam diskusi di Bandung. Misalnya, aspirasi suku Tionghoa di DKI terkait dengan Gapura Pecinan di wilayah Glodok, Taman Sari, Jakarta Barat.

"Dari begitu banyak Gubernur di Jakarta, baru Pak Anies Baswedan yang berani mengambil sikap tegas mendukung, bahkan meresmikan gapura tersebut. Pak Anies menunjukkan bahwa tegas bukan soal nada suara, tapi berani mengambil sikap dan keputusan," tutur Surya Tjandra, Senin (28/8/2023).

Dia menambahkan, hal ini penting khususnya bagi saudara-saudara sebagai kelompok minoritas. "Negara melalui kepala negara, harus hadir dan secara tegas melindungi sekaligus memberi jaminan untuk peluang yang sama di hadapan hukum. Tidak ada diskriminasi, tetapi apresiasi, untuk sama-sama berkontribusi bagi negeri."

Menurutnya, Anies dekat dengan seluruh kelompok masyarakat, termasuk kaum minoritas dengan cara berpikirnya tentang gagasan kesetaraan dan berkeadilan. Hal ini, katanya, dapat terlihat dari rekam jejaknya ketika memimpin Pemprov DKI Jakarta selama 2017-2022.

"Kuatnya gagasan kesetaraan dan keadilan diterapkan Anies Baswedan saat memimpin DKI Jakarta selama 5 tahun. Mas Anies juga kuat dengan gagasan kolaborasi sehingga melibatkan seluruh kelompok masyarakat, termasuk kaum minoritas seperti masyarakat Tionghoa," tuturnya.

Surya Tjandra menegaskan, kegiatan Anies Baswedan saat berdiskusi dengan komunitas Tionghoa, seperti yang baru saja dilakukan di Bandung, bukanlah kepentingan politik, tetapi memang sejak dulu Anies  suka berdiskusi dan mendengarkan masukan/aspirasi dari berbagai kelompok, termasuk kaum minoritas suku Tionghoa.

Di sisi lain, bentuk pengayoman Anies terhadap kaum minoritas di DKI misalnya dalam hal penerbitan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) beberapa gereja tempat beribadah bagi Nasrani. Bahkan, tidak sedikit tokoh-tokoh agama yang mengakui bentuk nyata toleransi Anies Baswedan dalam memberikan IMB rumah ibadah.

Pada 30 Mei 2022, Anies meresmikan gapura China Town Jakarta di kawasan Pancoran, Glodok, Jakarta Barat. Anies mengatakan, bangunan gapura di kawasan ini sudah ada sejak abad ke-18 lalu. Pada masa pendudukan Jepang, gapura yang asli dihancurkan. Namun, sekarang sudah dibangun kembali.

Saat peresmian, Anies mengatakan, gapura China Town Jakarta menjadi pengingat kita bersama bahwa keberagaman yang ada di sekitar kita adalah karunia dari Yang Maha Kuasa, sedangkan persatuan adalah ikhtiar kita bersama.

Tidak hanya itu, saat masih menjadi Gubernur DKI, Anies juga rutin ikut menyambut malam pergantian Tahun Baru Imlek 2571 di wihara membaur bersama masyarakat Tionghoa. Tidak hanya sebatas ucapan yang disampaikan secara lisan, tetapi aksi nyata dengan berbaur langsung bersama komunitas Tionghoa untuk merayakan Imlek.

Pengayoman Anies terhadap kelompok minoritas kembali ditunjukkannya saat secara resmi mencabut kasasi sengketa lahan Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur. Gugatan itu diajukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sejak 2015. (Sepudin Zuhri)
×
Berita Terbaru Update
close