Teror yang dialami pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berupa kiriman karangan bunga, telah dilaporkan Ketua KPK Firli Bahuri ke Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Hal tersebut disampaikan Firli dalam jumpa pers penanganan perkara korupsi di Basarnas RI bersama Danpuspom TNI, Marsekal Muda TNI Agung Handoko, di Puspen Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (31/7).
"Ini sudah kami sampaikan kepada Kapolri, begitu kami mendapat berita ada kiriman bunga (teror). Karena itu tentu tanggung jawab Kapolri untuk mengungkap, siapa yang menyuruh mengirim bunga. Darimana bunga itu dikirim, kapan dibuat dan siapa pemesannya. Itu tugasnya Kapolri,” tegas Firli.
Maka dari itu, pensiunan jenderal polisi bintang tiga itu enggan menerka-nerka makna pengiriman karangan bunga kepada pimpinan KPK.
"Jadi kita tidak tahu (apa maknanya). Yang pasti betul, ada kiriman karangan bunga kepada pejabat pimpinan KPK, termasuk juga dalam struktural KPK itu kami tidak bisa bantah memang ada (kiriman karangan bunga)," ucapnya.
Kiriman karangan bunga kepada pimpinan KPK pertama kali diungkapkan Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, kepada wartawan, pada Senin siang (31/7).
Dia mengatakan, kiriman bunga bertuliskan "Selamat Atas Keberhasilan Bapak Alexander Marwata Memasuki Pekarangan Tetangga", pengirimnya pun berlabel "Tetangga", ditaruh di depan rumah dia.
Bahkan, Ghufron juga mengatakan karangan bunga serupa juga dikirim orang tak dikenal ke rumah Deputi Bidang Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu.
Sumber: rmol
Foto: Ketua KPK RI Firli Bahuri saat datang ke Mabes TNI menyampaikan keterangan pers bersama Danpuspom TNI Marsma Agung Handoko terkait penanganan kasus suap dan gratifikasi Kepala Basarnas Marsdya Henri Alfiandi/RMOL