Banyak orang mengira bahwa objek paling panas di alam semesta adalah Matahari. Namun baru-baru ini para peneliti menemukan objek lebih panas dari Matahari di tata surya.
Seorang postdoctoral fellow di Black Hole Initiative, sebuah kelompok riset di Universitas Harvard, Daniel Palumbo menyebut bahwa objek paling panas di alam semesta sebenarnya adalah lubang hitam quasar 3C273.
Ini merupakan objek yang berada di dekat lubang hitam supermasif. Di sini wilayahnya sangat terang dengan jarak sekitar 2,4 miliar tahun cahaya dari Bumi, dikutip dari Live Science, Selasa (22/8/2023).
Diungkapkan Palumbo, objek ini memiliki suhu inti sekitar 10 triliun derajat kelvin, lebih dari 10 triliun derajat Fahrenheit dan Celcius. Selain panas, objek itu juga memiliki tarikan gravitasi yang sangat kuat sehingga cahayapun tidak bisa lepas darinya.
Cincin gas yang berputar di sekelilingnya, juga dikenal sebagai piringan akresi juga memiliki suhu yang panas. Saat molekul tersedot ke dalamnya dengan kecepatan tinggi, gesekan yang dihasilkan dapat melepaskan suhu triliunan derajat Celcius.
Menurut peneliti di Black Hole Initiative, Koushik Chatterjee, lubang hitam yang bertabrakan dengan bintang neutron juga bisa memancarkan suhu sangat tinggi. Tapi secepat kilat, tabrakan kosmik ini seringkali cepat berlalu.
Mengingat keterbatasan manusia yang baru mengetahui sebagian kecilsaja alam semesta, bukan tidak mungkin ada objek lain yang lebihpanas dari quasar 3C273. Masih banyak ketidakpastian tentang hal itu.
Observatorium sinar-X masa depan yang disebut Misi Pencitraan dan Spektroskopi Sinar-X (XRISM) disebut akan membantu para ilmuwan mengukur gas bersuhu tinggi di luar angkasa dengan lebih akurat.
Karena alat yang lebih canggih terus dikembangkan, para ilmuwan dapat menemukan area yang bahkan lebih panas dari quasar 3C273. Jadi kita tunggu saja penemuan mengejutkan lainnya di masa mendatang.
Sumber: okezone
Foto: Objek lebih panas dari matahari (Foto: Istimewa)