Siapa sangka Presiden pertama RI, Soekarno ternyata pernah jadi mandor di peristiwa Romusha.
Romusha merupakan sebuah jenis pekerjaan paksa di masa zaman penjajahan Jepang ketika masa kolonialisasi Jepang.
Pengerahan tenaga kerja ini disebut Romusha dan ternyata pada awalnya ini didukung rakyat Indonesia.
Romusha dibuat oleh kolonialisasi Jepang untuk rakyat Indonesia ingin bekerja paksa secara kejam oleh tentara Jepang.
Dan ternyata, Soekarno sendiri malah menjadi mandor untuk romusha yang tentunya menyiksa rakyat Indonesia sendiri.
"Soekarno mandor Romusha ternyata ada alasan di balik itu semua," tulis caption di YouTube Milenz.
Padahal saat itu romusha itu justru sangat membuat rakyat Indonesia sengsara. Semua itu berawal ketika Jepang datang ke Indonesia pada tahun 1942.
Lalu mereka berpura-pura baik pada Indonesia dan melobi banyak tokoh nasional untuk memperoleh dukungan.
Akhirnya para tokoh bangsa mencium adanya celah kesempatan untukmengobarkan semangat kemerdekaan secara terang-terangan.
Karena di zaman Belanda menyuarakan kemerdekaan RI sangatlah sulit dilakukan.
Oleh karena itu Soekarno secara sukarela mau mengikuti kemauan Jepang untuk menjadi mandor kerja paksa dan beliau juga dijadikan propaganda agar para rakyat mau melakukan romusha.
Dengan menuruti kemauan Jepang ini selama 3,5 tahun Soekarno diizinkan untuk masuk ke radio-radio dan media berita.
Soekarno pada saat itu juga banyak dikasih panggung oleh Jepang untuk melakukan orasi-orasi kebangsaaan.
Karena hal tersebut, Soekarno dan tokoh bangsa lain bekerja sama dengan Jepang bukan sebagai penyerangan.
Tetapi lebih kepada strategi para tokoh bangsa agar bisa merdeka dan menyuarakan api nasionalisme secara terang-terangan.
Andai kala itu Soekarno dan tokoh-tokoh bangsa tidak mengikuti kemauan Jepang, bisa jadi para tokoh bangsa Indonesia akan dihabisi oleh Jepang.***
Sumber: hops
Foto: Ilustrasi Soekarno dan Romusha/Net