Dugaan Cipta Kondisi Pembunuhan Massal untuk Menunda Pilpres, Mengorbankan Banyak Jiwa Pribumi -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Dugaan Cipta Kondisi Pembunuhan Massal untuk Menunda Pilpres, Mengorbankan Banyak Jiwa Pribumi

Minggu, 24 September 2023 | September 24, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-09-24T11:12:53Z

Kasus Rempang bukan hanya melukai masyarakat yg tinggal di pulau Rempang saja, tapi telah melukai bangsa Melayu, Minang, Sunda, Jawa dan lainnya. Kasus ini melukai seluruh elemen bangsa Indonesia, kecuali yang menjadi compradornya RRC.

TW sebagai pemilik HGU katanya minta supaya Rempang dikosongkan Polisi dan TNI segera turun membantu TW dengan alasan yang tidak masuk akal sehat. Biaya pergerakan pasukan polisi dan TNI berasal dari pajak rakyat termasuk rakyat Rempang digunakan untuk mengusir rakyat. Demi membantu TW pengusaha non pri ini, polisi dan TNI dikerahkan, apa tidak salah ? Ini kesalahan besar, memangnya polisi dan TNI bawahannya TW ?

Memperhatikan proses pembuatan HGU nya juga jadi mencurigakan, sangat diduga tidak sah. Konon kabarnya ET dan Opung punya andil usaha disini, artinya baik TW, ET dan Opung harus diadili. Mereka telah menjadi agen RRC sambil ikut usaha di dalamnya.

Jika seorang wni non pri sudah berani mengusir pribumi, jangan salahkan mereka jika ini memicu pengusiran tka RRC dan jaringannya 9 naga. Buat rakyat bangsa Melayu, mempertahankan hak miliknya adalah sah dan insha Allah termasuk pada Jihad fisabilillah. Buat polisi, tentara dan para pejabat penjual negeri ini, jika mati mereka mati sebagai penghianat bangsa.

Petisi-100, Mosi tidak percaya dan terakhir desakan Hak Angket serta laporan ijazah palsu merupakan indikasi bahwa Jokowi tidak dipercaya rakyat lagi. Siapapun yang masih membantunya, pasti sadar dan paham resikonya kelak.

Tanggal 28.09.2023 merupakan waktu yg sangat ditunggu oleh tim inteligen, agar terjadi bentrokan fisik, perang antara pasukan Cina (baca polisi, Satpol PP dan tentara) dengan rakyat pribumi yang bertahan. Kasus ini diduga merupakan “operasi inteligen” yang dibuat agar pilpres ditunda, akibat kondisi darurat. Kondisi darurat ini yang dibuat sendiri oleh penguasa, tapi ujungnya diperkirakan seperti itulah.

Begitu banyak dan besarnya pernyataan bela rakyat Rempang, diprediksi pengusiran tka dan non pri muncul kembali. Ini tanggung jawab jokowi pengendali gerakan inteligen.

Bandung, 23.09.2023.

Oleh: Memet Hakim
Pengamat Sosial Wanhat APIB & APP TNI

Disclaimer: Rubrik Kolom adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan oposisicerdas.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi oposisicerdas.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.
×
Berita Terbaru Update
close