Indonesian Corruption Watch mengkritik janji bakal calon presiden Ganjar Pranowo yang akan memperkuat Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK). Koordinator ICW, Agus Sunaryanto, menilai janji itu hanya jualan kecap.
“Namanya juga musim Pemilu,” kata Agus, Kamis, 21 September 2023.
Sebelumnya, pernyataan Ganjar itu disampaikan dalam talkshow Mata Najwa 3 Bacapres Bicara Gagasan di Universitas Gadjah Mada pada Selasa lalu. Saat itu, Nana, panggilan akrap Najwa Shihab, bertanya tentang keinginan Ketua Umum PDI Megawati Soekarno Putri untuk membubarkan KPK. Namun, Ganjar mengaku tidak sependapat dengan hal itu. Dirinya Justru ingin menguatkan lembaga antirasuah itu.
“Sepakat dikuatkan (KPK),” kata Ganjar saat itu.
Agus mengatakan janji bacapres dari PDIP itu kurang meyakinkan. Harusnya, kata Agus, Ganjar menjelaskan bagaimana proses penguatan KPK bisa dilaksanakan. “Yakin Ganjar berani lawan Bu Mega?” tanya Agus.
Dulu, kenang Agus, ketika pemilu, Joko Widodo atau Jokowi juga berjanji akan perkuat KPK. Namun, kenyataannya UU KPK Nomor 30 Tahun 2002 yang sudah bagus justru direvisi atau dilemahkan dengan UU KPK Nomor 19 Tahun 2019.
“Pegawai yang berintegritas dieliminasi lewat TWK (Tes Wawasan Kebangsaan),” terang Agus.
Tak berhenti di situ, Ganjar juga menyatakan akan kembali merevisi UU KPK Nomor 19 Tahun 2019 yang dianggap melemahkan KPK. Revisi ini diharapkan bakal menguatkan KPK di dalam pemberatasan korupsi di Indonesia.
Namun Agus berpendapat jika Ganjar mau UU KPK sekarang, dia harus bisa menjelaskan pada bagian mana. “Kita tes sedalam apa mereka paham soal UU KPK,” kata dia.
Sumber: tempo
Foto: Bakal calon presiden dari partai PDI Perjuangan Ganjar Pranowo menyampaikan gagasan di UGM, Sleman, DI Yogyakarta, Selasa, 19 September 2023. Bicara gagasan yang menghadirkan tiga bakal calon presiden Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subanto tersebut memberikan kesempatan bacapres menyampaikan gagasan jika terpilih menjadi presiden. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah